“Apabila bumi di goncangkan dengan goncanganya ( yang dahsyat ) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat
( yang di kandung ) nya dan manusia bertanya mengapa bumi ( menjadi begini ) pada hari itu bumi menceritakan beritanya” maka itulah yang disebut hari qiamat
Sebagian ulama’ mengatakan bahwa qiamat di bagi dua:
Qiamat sughro
Qiamat kubro
Qiamat sughro ialah matinya atau rusaknya per indifidu sedang yang dinamakan qiamat kubro ialah matinya atau rusaknya segala mahluk yang ada
Qiamat merupakan hari paling akhir usia dunia dimana saat setelah itu berpindah pada alam lain yaitu alam akhirat yaitu alam pembalasan segala amal yang telah di lakukan di alam dunia baik amal baik maupun amal tidak baik
sebelum terjadinya itu semua Rosulalloh Saw pernah bersabda menceritakan tentang indikasi-indikasi terjadinya qiamat
sebagaimana hadist beliau yang di riwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari sahabat Anas Bin Malik:
ان من اشراط الساعة ان يرفع العلم و يظهر الجهل و يفشو الزنا و يشرب الخمر و يذهب الرجال و تبقي النساء حتي يكون لخمسين امرءة قيم واحد
Artinya” sesungguhnya tara ciri-ciri qiamat yaitu:
dihilangkannya ilmu dari muka bumi
mashurnya ke bodohan
semaraknya perzinaan
terminumnya beberapa arak ( khomer )
hilangnya orang laki-laki ( jumlahnya sedikit )
tetapnya orang-orang perempuan ( jumlahnya banyak ) sehingga untuk lima puluh perempuan hanya terdapat satu laki-laki yang bertanggung" jawab artinya perbandingan 1=50
kaitannya dengan Hadist diatas Syeh Abi Jamroh Menyebutkan Hadist
عن عبدالله بن عمرو بن العاص سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : ان الله لا يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من العباد ولكن يقبض العالم بقبض العلماء حتى اذا لم يبق عالما اتخذالناس رؤوسا جهالا فسئلوا فافتوا بغيرعلم فضلوا واضلوا ( رواه البخارى)
jika kemungkaran-kemungkaran seperti di atas telah menjadi suatu kebiasaan serta menjadi rutinitas seseorang maka sudah barang tentu kerusakan akan menjadi suatu hal yang tidak tabu lagi dan kehancuran akan terjadi di mana-mana baik yang berkaitan dengan mental maupun yang berkaitan dengan lingkungan,seperti pemabuk misalnya,dengan dia meminum minuman yang memabukkan maka hilanglah kesadaranya sehingga ia akan melakukan suatu tindakan yang tidak terkontrol sehingga ia akan melakukan suatu hal yang sama sepert hewan yang tidak berakal hingga akhirnya kerusakanlah yang akan muncul seperti perzinaan,perampokan,pembunuhan dll,dan bila itu tejadi di mana-mana maka qiamatlah yang akan terjadi.
Dalam satu riwayat Nabi juga pernah bersabda tentang tanda-tanda akan adanya qiamat yang di riwayatkan oleh Abi-Huroiroh:
قال النبي يتقارب الزمان و ينقص العمل و يلفى الشح و تظهر الفتن و يكثر الهرج قالوا يا رسول الله ايم؟ هو قال القتل القتل
Artinya”Nabi bersabda: zaman menjadi saling berdekatan(masanya menjadi sebentar)dan amal menjadi berkurang,dan di jatuhkanya sifat pelit(manusia rata-rata bersifat pelit),dan beredarnya fitnah,dan banyakya kekacauan.
Para sahabat bertanya”yang mana itu wahai utsan Allah?”Nabi menjawab”pembunuhan-pembunuhan”
Yang di kehendaki dari banyaknya kekacauan ltu ialah banyaknya pembunuhan atau banyak pertumpahan darah
Kaitanya dengan hadits di atas Rosulullah Saw pernah
bersabda yang di riwayatkan oleh sahabat Anas:
لا تقوم الساعة حتى يتقارب الزمان فتكون السنة كا لشهر و الشهر كا الجمعة و الجمعة كا الساعة كا احتراق السعف والساعة
Artinya:tidak akan terjadi Qiamat sehingga waktu jadi saling berdekatan(masanya menjadi sebentar)maka satu tahun bagaikan satu bulan,satu bulan bagaikan satu minggu,satu minggu bagaikan satu jam,satu jam(lamanya) seperti(lamanya) terbakarnya pelepah kurma.(H R imam turmudziImam Atthobari juga meriwayatkan hadist dari Ibnu Mas’ud:
من اشراط الساعة ان يمر الرجل المسجد ولا يصلى فيه ركعتين وان لا يسلم الرجل الا على من يعرف وان يبرد الصبي الشيخ
Artinya” di anatara ciri-ciri qiamat yaitu:
seseorang yang lewat di dalam masjid dia tidak mau mengerjakan sholat ( sunnah ) dua rokaat
seseorang yang tidak mau memberi ucapan salam kecuali pada orang yang di kenal
anak kecil yang menyuruh orang tua untuk mengurusi urusan-urusannya”
toh padahal dalam hadits lain Rosulullah menganjurkan bagi siapa saja yang masuk dan melewati masjid agar mengerjakan sholat dua rekaat(sunnah)
Imam Bukhori juga meriwayatkan hadist nabi:
اذا وسد الا امر الى غير اهله فانتظر الساعة
Artinya” jika suatu perkara di serahkan pada orang yang bukan ahlinya atau bukan bidangnya maka nantilah datangnya hari qiamat”
Sudah bisa di bayangkan jika suatu perkara di pegang oleh orang yang bukan ahlinya serta bukan bidangnya ,maka mustakhil perkara itu akan berjalan dengan baik,justru kehancuranlah yang akan terjadi dan itu menjadi bertentangan dengan tujuan utama Allah Swt menciptakan manusia yaitu dengan maksud menjadi kholifah di bumi yang mengatur kelestarian alam,
Imam muslim meriwayatkan hadist dari umar bin khottob:
قال فاخبرني عن الساعة قال ما المسئول عنها باعلم من السائل قال فاخبرني عن امارتها قال انم تلد الامة ربتها وان ترى الحفاة العراة العالة رعاء الشاءييتطاولون في البنيان
Artinya” jibril bertanya pada nabi maka berilah kabar pada saya tentang qiamat, nabi menjawab tiada orang yang di tanyai tentang qiamat itu lebih mengerti dari pada yang bertanya, jibril bertanya lagi maka kabarilah pada saya tentang tanda-tandanya nabi menjawab”jika budak perempuan melahirkan anak yang akhirnya anak itu menjadi pemimpin sehingga ibunya menjadi salah satu rakyatnya (yang harus mematuhi pada perintah pemimpin) dan jika kau melihat orang berjalan tanpa alas(karna faqir) yang tidak punya pakaian yang fakir yang sebagai pengembala domba-domba itu mereka megah-megahan dalam bangunan”
Dan masih banyak hadits-hadits yang menerangkan tentang tanda-tanda terjadinya hari qiamat yang banyak di sebutkan dalam kitab-kitab hadits.