Kata Pengantar


Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Perubahan dari masa kemasa akan selalu merubah pada tatanan yang telah ada, dalam satu kesempatan perubahan itu akan lebih bermanfaat terhadap kelangsungan hidup manusia, dalam kesempataan lain perubahan itu membawa dampak yang tidak menguntungkan, merusak spiritual maupun material, keadaan yang seperti itu merupakan sunnatulloh yang akan terus ada mengalir bagaikan aliran air dari perubahan-perubahan itu ternyata sedikit banyak mempengaruhi terhadap fisik dan mental manusia sehingga kondisi kestabilan manusia akan selalu berubah
Seiring berputarnya waktu kondisi perekonomian, sosial, budaya dan IQ manusia akan selalu berubah pasang surut, masa awal kenabian ِِAdam As misalnya itu akan beda dengan masa kenabian setelahnya, sebagai manusia yang mempunyai nilai lebih dibanding mahluk lain sudah selayakanya jika manusia mampu berfikir dan mampu membedakan mana yang baik dan harus di kerjakan dan mana yang jelek yang harus di tinggalakan, karena manusia di beri anugrah dan nikmat yang besar oleh Alloh yaitu mereka diberi akal yang dengan akal itu di harapkan mereka bisa mengontrol dalam segala bentuk tindakannya
Salah satu unsur yang mendorong atas terwujudnya suatu kebaikan dan kemaslahatan baik bagi dirinya dan ummat sekelilingnya adalah dengan cara mengambil hikmah kisah-kisah hamba Alloh seperti para Rosul, Nabi dan para Wali Alloh karena bagaimanapun juga mereka telah dibilang sukses dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai hamba Alloh SWT, para Rosul itu merupakan Uswatun hasanah atau suri tauladan yang harus diikuti dalam segala bentuk gerak-geriknya yang berkaitan dengan usaha mendekatkan diri pada alloh SWT,dalam Al-qur;an jumlah Nabi yang di sebutka ada 28 itu apabila mengikuti pendapat ulama’yang mengatakan bahwa Dzulqornain,’Uzair dan Luqman termasuk jumlah dari Nabi,dan apabila tidak, maka yang di sebukan dalam Al-Qur’an ada 25, sebenarnya jumlah keseluruhan Nabi itu ada yang mengatakan 24000 Nabi, dalam Al-qur;an allah Swt berfirman:
منهم من قصصنا عليك و منهم من لم نقصص عليك
Artinya”sebagian diantara Nabi-Nabi itu ada yang Aku ceritakan padamu(muhammad Saw)dan sebagian di antara mereka ada yang tidak Aku ceritakan padamu”
Dan jumlah orang yang menjadi Rasul itu ada 313,di antara kisah-kisah para Rosul itu adalah kisah kehidupan Rosulullah Saw yang kita sebagai umatnya wajib menirunya,

sebagai mana yang telah di firmankan Allah Swt dalam surat Al-Ahzab ayat 21:
لقد كان لكم في رسول الله اسوة حسنة لمن كان يرجو الله واليوم الاخر
و ذكر الله كثيرا
Artinyta ”sesungguhnya telah ada pada diri rosululloh itu suri tauladan yang baik bagi kalian yaitu bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Alloh SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak dzikir atau menyebut nama Alloh”.
Sudah banyak kisah-kisah para Rosul dan Nabi yang telah di sebutkan dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadis, dengan risalah kecil ini penulis berwasiat pada diri sendiri untuk selalu taat dan takwa kepada Alloh SWT serta selalu memposisikan diri sebagai hamba yang senantiasa mengabdi kepada Alloh dengan harapan mendapat ridho dan anugerah yang membawa berkah pada kehidupan baik di Dunia maupaun di Akhirat

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang. 03 Pebruari 2008
Penulis


Nur Aziz


Muqaddimah


بسم الله الرحمن الرحيم
نحمده سبحانه وتعالى بمحامد قدسه ونشكره على ما انعم علينا من النعم والمنة والرحمة التي بها وسيلة لنيل فضله وكرمه وقد قص الله سبحانه وتعالى سيرةالانبياءوملائكته عبرة لمن تعقل و تفكر بجميع خلقه كيف خلق الله الخلق بقدرته وارادته ونصلي ونسلم على رسوله وحبيبه سيد الثقلين المنفرد بزمانه الى اخر وقته المبعوث با الحنيفيه السمحة الى كافة امته وعلى اله واصحابه الذين هم يتمسكون في دينه اما بعد
Pujian nan Pengagungan selalu kami pujakan kepada Allah swt. dengan berbagai bentuk pujian dan penyucian, serta syukur bi-Al Hal Wa Al-Maqol selalu kami persembahkan kepadaNYA atas segala karunia dan nikmat yang telah diberikan. Yang dengan nikmat itulah akan diperoleh keutamaan dan kemulyaan dunia akhirat.
Sungguh Dia telah mengisahkan berbagai kepribadian para Utusan dan para MalaikatNYA sebagai ibroh serta tauladan bagi mereka yang berakal dan mau berfikir tentang kejadian makhluk-makhlukNYA yang tercipta dengan luar biasa di atas nalar manusia. Dia begitu sempurna menguasai atas segalanya.

Doa kami, semoga Rahmat dan keselamatan Alloh SWT. Senantiasa kami peruntukkan pada insan utusan juga kekasihNYA yang menjadi tuan dan panutan bagi manusia dan yang sama dengan manusia (Jin). Insan yang di utus Tuhannya dengan membawa agama yang mudah dicerna juga diterima. Agama yang membawa berkah untuk alam seisinya. Dan semoga doa yang kami panjatkan senantiasa mengalir kepada seluruh keluarga dan syahabat junjungan besar kami Muhammad saw.
Dengan Risalah kecil ini yang memuat tentang terciptanya Nabi Adam As serta awal terciptanya Manusia dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan dan yang harus di tinggalkan, semoga menghantarkan kami kepada jalan yang diridhoi Allah swt. serta di golongkan pada kelompok hamba yang dicintai. Amin.


Malang. 03 pebruari 2008
Penulis


Nur Aziz


MANUSIA PERTAMA YANG MENGHUNI PLANET BUMI




Berawal dari kandungan surat Al Baqoroh ayat 29, yang intinya bahwa tercipta dan terutusnya Nabi Adam as. adalah sebagai Kholifah fi-Al Ardli. Artinya sebagai hamba yang diberi amanah oleh Allah swt. untuk menstabilkan dan melestarikan hukum-hukum Allah swt. dalam mengatur kehidupan yang ada di alam bumi. Baik yang berkaitan dengan sosial, budaya, norma-norma dan lain sebagainya.
Kesengajaan Allah swt. menciptakan Adam as. yang berstatus sebagai Kholifah fi-Al Ardli itu membuktikan bahwa Allah swt. paham betul tentang urusan-urusan mahklukNya dan juga membuktikan bahwa Allah swt. sangat cinta dan kasih terhadap semua makhlukNya. Adapun kemudian Allah swt. membenci terhadap salah satu makhlukNya, itu disebabkan oleh sikap makhluk itu sendiri. Yang tidak bisa memposisikan dirinya sebagai makhluk ciptaan Allah swt. Yang senantiasa harus patuh terhadap segala yang diperintahkan Allah swt. Dengan terutusnya Nabi Adam as. Ke bumi, bukan berarti Allah swt. butuh pada pertolongan Nabi Adam as. Karena Allah swt. adalah Dzat yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana dan Maha Segalanya.


Hal yang demikian itu lebih dipengaruhi oleh kepribadian makhluk itu sendiri. Khususnya manusia yang dalam asli khilqohnya (asal kejadiannya), dalam keadaan lemah. Sehingga mereka sama sekali tidak akan mampu menerima khithobulloh (Firman Allah swt.) secara langsung, tanpa melalui wasithoh (perantara) dari makhluk yang sama dalam derajat mereka. Artinya sama-sama menjadi makhluk ciptaan Allah swt. Nabi saja yang notabenenya adalah manusia pilihan dan manusia yang sangat dicintai Allah swt. itu menerima khitobulloh lewat perantara Malaikat Jibril as. Khitobulloh adalah firman Allah swt. yang berkaitan dengan hukum-hukum Allah swt. yang dibebankan terhadap orang yang sudah mukallaf. Seseorang bisa dikatakan mukallaf apabila :
Laki-laki sudah mencapai umur 15 tahun. Sedangkan perempuan sudah mencapai 9 tahun.
Pernah mengeluarkan air sperma bagi laki-laki. Atau menstruasi bagi perempuan
Sudah menerima da’wah Islam.
Tentang kaitan terciptanya Nabi Adam as. Allah swt. berfirman dalam Surat Al Baqoroh ayat 29 yang berbunyi

واذقال ربك للملائكة اني جاعل في الارض خليفة قالوا اتجعل فيها من يفسد فيها ويسفك الدماء ونحن نسبح بحمدك ونقدس لك قال اني اعلم مالا تعلمون
Artinya “ Dan ketika Tuhanmu telah berfirman kepada Malaikat, sesungguhnya Aku (Allah swt.) adalah Dzat yang akan menciptakan Kholifah di bumi. Lalu Malaikat berkata apakah Engkau (Allah swt.) akan manciptakan makhluk yang akan merusak didalamnya (bumi) dan akan menumpahkan darah. Sementara kami (Malaikat) selalu mentasbihkan dengan memuja dan mensucikan Engkau. Allah swt. berfirman sesungguhnya Aku lebih mengerti apa yang tidak kalian mengerti ( QS. Al Baqoroh : 29 )
dari sifat Irodah Allah swt. yang secara teks ayat di atas menunjukkan bahwa Allah swt. sebelum menciptakan sesuatu dalam hal ini menciptakan Nabi Adam as. Allah swt. memberi kabar terhadap Malaikat. Kejadian yang seperti ini, tidak boleh diartikan bahwa Allah swt. butuh pada saran serta masukan dari para MalaiakatNya. Namun tindakan dan irodah Allah swt. yang seperti ini oleh Imam As Showi bisa ditarik dalam beberapa hikmah. Di antaranya :
Allah swt. sengaja untuk memperlihatkan bahwa Malaikat itu lemah dalam hal-hal ghaib.
Allah swt. sengaja memperlihatkan keunggulan dan keutamaan Nabi Adam as. kepada para Malaikat.
Adapun protes Malaikat pada Allah swt. tentang kepribadian makhluk yang akan diciptakan oleh Allah swt. yang hanya akan merusak tatanan bumi itu, karena para Malaikat hanya memandang sisi negatif dari diri makhluk (manusia) itu. Sehingga sisi positifnya tidak mereka perhitungkan.
Dalam diri manusia itu ada tiga faktor yang mempengaruhi terhadap kejiwaan dan kepribadian seseorang:
قوة شهوية: kekuatan atau dorongan untuk melakukan suatu tindakan yang bersifat memuaskan keinginan Nafsu
قوة غضبية: kekuatan untuk melakukan suatu tindakan yang bersifat memenuhi kepuasan Emosional
قوة عقلية: kekuatan untuk melakukan atau meninggalkan pada suatu tindakan yang didasari oleh akal sehat.
Rutinitas seperti makan, minum, berpakaian, menikah. Faktor yang mendasari itu semua adalah Quwwatun Syahwiyatun. Dan semua orang tidak akan bisa lepas dari perilaku seperti itu. Karena itu semua merupakan sifat yang menempel dan menjiwa pada diri seseorang. Untuk lebih mengarahkan kepada hal yang positif, maka Allah swt. membuat aturan-aturan tersendiri yang khusus untuk mengarahkan manusia, agar tidak terjerumus oleh Quwwatun Syahwiyatun itu. Seperti aturan–aturan dalam menikah yang meliputi syarat rukunnya, aturan-aturan tentang halal dan haramnya makanan maupun minuman, hukum-hukum yang mengatur tentang berpakaian dan lain sebagainya .
Adapun tindakan manusia yang mengarah pada kekerasan seperti membunuh, merampok dan mencuri itu lebih dipengaruhi oleh Quwwatun Ghodobiyyatun. Allah swt. dalam urusan yang bersifat Emosional ini memberlakukan aturan-aturan yang di mana dengan adanya aturan-aturan itu, diharapkan tindakan Emosional manusia bisa terkontrol dan bisa diarahkan kepada tindakan Emosional yang positif. Sehingga pengaruh-pengaruh yang dibawa amarah atau Emosional itu berubah pada tindakan yang bisa mengantarkan manusia pada kebaikan.
Baik Quwwatun Syahwiyatun maupun Quwatun Ghodhobiyatun itu, sasaran pastinya lebih kepada hal yang negatif. Di samping itu merupakan sifat manusia, juga ada kekuatan luar yang mempengaruhi dan mendorong pada dua kekuatan itu. Kekuatan luar itu adalah kekuatan Syaiton atau Iblis yang misi utamanya adalah menjerumuskan manusia ke jalan yang sesat.
Aturan-aturan Allah swt. yang untuk mengatasi masalah-masalah seperti itu, meliputi hukum jinayat, hukum qishos, hukum diyat dan lain sebagainya. Yang terakhir adalah Quwatun Aqliyatun. Yaitu sebuah dorongan atau motivator untuk melakukan suatu tindakan yang berdasar pada akal sehat. Sehingga tindakan yang dilakukan itu akan sama dengan aturan-aturan Allah swt. Dan hasil yang akan diperoleh adalah kemaslahatan. Baik bagi dirinya maupun pada ummat. Dorongan dari Quwwatun Aqliyatun itu, cenderung kepada sebuah usaha yang dengan usaha itu di harapkan mampu terpenuhi cita-cita demi meraih sukses dunia akhirat, dan mendapat ridho dari Allah swt. sesuai dengan harapan Allah swt. yaitu manusia sebagai Kholifah Fi-Al Ardli. Dan juga kekuatan aqli ini lebih mendorong manusia untuk selalu berusaha dalam mewujudkan insan yang dicintai Allah swt; insan yang sudah dianggap melaksanakan tugas-tugasnya sebagai hamba. Seperti sholat, membaca Al Qur’an, zakat, haji dan lain sebagainya. Untuk lebih mengarahkan pada akal manusia, Allah swt. membuat aturan-aturan tentang ibadah yang meliputi tentang berbagai bab. Seperti bab sholat, puasa, zakat dan haji.


KONDISI BUMI SEBELUM DICIPTAKANNYA NABI ADAM AS.



Sebelum bumi itu ada, Allah swt. lebih dahulu menciptakan langit. Yang ditempati oleh Malaikat-Malaikat yang selalu mensucikan dan mengagungkan Dzat Allah swt. Mereka (Para Malaikat) tecipta dari cahaya yang bersinar. Mereka tidak berkelamin laki-laki atau perempuan. Mereka tidak makan juga tidak minum. Makanan dan minuman mereka adalah berupa bacaan tasbih dan tahmid. Beberapa tahun kemudian, Allah swt. menciptakan bumi. Kemudian Allah swt. menempatkan para Jin untuk menghuni bumi. Semenjak itu, Jin telah resmi menjadi penghuni bumi dengan berbagai aktivitasnya. Sampai akhirnya Jin berkembang menjadi beribu-ribu. Di samping Jin, Allah swt. juga telah menciptakan berbagai binatang, pepohonan, air laut.
Karena kepribadian Jin yang suka angkuh dan sombong. Merekapun akhirnya suka dengan peperangan tiap hari, tiap waktu. Mereka saling menumpahkan darah, terlebih kepada musuhnya yang bernama Albun (mahluk yang menghuni bumi bersama dengan Jin). Karena banyaknya Jin dan kekuatannya lebih besar, makhluk yang bernama Albun itu akhirnya kalah. Dan mereka musnah dari muka bumi hingga akhirnya hanya Jin yang menempati bumi. Populasi mereka semakin hari semakin berkembang. Dan mereka bertambah menjadi lebih banyak dan lebih besar. Kehidupan mereka sudah tak beraturan. Siapa yang kuat dialah yang berkuasa. Seiring dengan berputarnya waktu, tingkah laku Jin semakin menjadi-jadi. Mereka saling membunuh di antara sesama Jin.
Dari kejadian itu semua, bumi yang menjadi tempat mereka, merasa prihatin seakan tidak rela jika dirinya di tempati oleh mahluk yang bertingkah laku seperti itu. Jauh dari Norma-norma Agama, jauh dari hukum-hukum Allah swt. Akhirnya bumipun mengadukan nasibnya kepada Allah swt.
Pada dasarnya Allah swt. sudah tahu dengan kejadian itu tanpa bumi melaporkan nasibnya pada Allah swt. Karena Allah swt. adalah Dzat yang Maha Tahu atas segala urusan makhluk Nya. Atas kebijaksanaan Allah swt. akhirnya Allah swt. mengutus tentara untuk menangani prilaku-prilaku atau kasus-kasus Jin itu. Allah swt. menyuruh Malaikat dan Iblis. Di mana saat itu Iblis menjadi penasehat Malaikat yang terkenal dengan nama ’Azazil. Akhirnya turunlah Iblis bersama para Malaikat untuk menangani kasus-kasus jin. Misi Iblis dan Malaikatpun berjalan sukses. Jin lari dari bumi dan berpindah tempat di lereng-lereng gunung. Dari kejadian itu Iblis merasa bangga dan kagum terhadap dirinya. Karena ia mampu mengatasi dan menyelesaikan kasus-kasus Jin, hingga akhirnya Iblis takabur, merasa paling sempurna dan paling pintar.


PROSES TERCIPTANYA NABI ADAM AS.



Sesuai dengan yang telah Allah swt firmankan pada Malaikat, bahwa Allah swt akan menciptakan makhluk yang akan ditempatkan di bumi. Yang tujuan awal dari terciptanya mahluk itu adalah sebagai kholifah fi-Al Ardli. Yaitu sebagai pemimpin untuk melestarikan hukum-hukum Allah swt. di bumi. Allah swt. menciptakan makhluk itu pada hari jum’at. Sebagaimana seperti yang diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Abbas ra. Makhluk itu oleh Allah swt diciptakan dari tanah, yang kemudian dicampur dengan air. Diriwayatkan bahwa TUROB (tanah kering) yang dibuat sebagai bahan dasar terbuatnya makhluk itu, diambil dari berbagai macam bentuk tanah dan berbagai macam bentuk pula sifat dan rasanya. Ada yang berwarna merah muda, kuning, cokelat, sampai yang berwarna hitam. Kesemuanya itu oleh Allah swt. dicampur dan diaduk dengan air dari berbagai macam nama air dan sifatnya. Sehingga TUROB menjadi AT-THIN (tanah basah). Setelah proses pencampuran antara tanah dan air selesai, dilanjutkan degan proses pembentukan makhluk yang diberi bermacam–macam anggota tubuh. Seperti tangan, kaki, kepala dan lain sebagainya. Sampai akhirnya pada proses yang terakhir yaitu peniupan Ruh pada tubuh makhluk itu. Sehingga akhirnya jadilah makhluk_yang awalnya berupa benda padat itu menjadi benda yang bisa bergerak, bisa bicara serta kemampuan-kemampuan lainnya. Oleh Allah swt. makhkuk itu diberi nama Adam as.
Dengan terbentuknya Nabi Adam as. dari kedua unsur itu (tanah dan air), ternyata membawa pengaruh pada kejiwaan dan kepribadian anak cucunya. Seperti perbedaan warna kulit, ada yang berkulit putih, hitam dan kulit sawo matang dan juga perbedaan budaya, akhlak, adat istiadat. Itu semua ada kaitannya dengan bahan dasar yang dipakai untuk penciptaan Nabi Adam as. Perbedaan kulit misalnya, itu disebabkan oleh terbentuknya Nabi Adam as. dari berbagai macam warna dan sifat bumi. Sedangkan perbedaan tentang budaya dan akhlak manusia, itu karena dipengaruhi oleh terciptanya Nabi Adam as. dari berbagai macam air. Ada yang dari air tawar, air asin dan yang lain.
Namun perlu diingat, bahwa perbedaan yang ada dalam diri anak cucu Nabi Adam as. itu hakikatnya sudah menjadi takdir bagi mereka. Mengenai tanah dan air itu hanya sebatas pengaruh saja, bukan dasar. Konon sewaktu Allah swt. berkehendak untuk menciptakan Nabi Adam as. Allah swt. berfirman pada bumi :
اني خالق منك خلقا من اطاعني ادخلته الجنة ومن عصاني ادخلته النار
Artinya: “Sesungguhnya Aku (Allah swt.) adalah Dzat yang akan menciptakan makhluk yang berasal dari kamu (Bumi). Barang siapa taat kepadaKu, maka akan Aku masukkan dia di syurga. Dan barang siapa durhaka kepadaKu, maka akan Aku masukkan dia ke dalam neraka”.
Kemudian bumi bertanya :
فقالت يا ربنا اتخلق مني خلقا يدخل النار ؟ فقال نعم, فبكت فنبعت العيون من بكائها فهي تجري الى يوم القيامة
Artinya: “Wahai Tuhan kami. Apakah Engkau akan menciptakan makhluk yang berasal dari kami dan Engkau masukkan ke dalam neraka ? Allah swt. menjawab: Benar. Lalu bumi menangis hingga dari tangisnya itu, keluar beberapa mata air yang kemudian mata air itu akan terus mengalir hingga hari kiamat.
Ibnu Abbas ra. berkata: Allah swt. menciptakan Adam as. itu dari tanah. Kepala nabi Adam as. diambilkan dari tanah Baitul Maqdis, wajahnya dari tanah syurga, kedua telinganya dari tanah Thurisina’, dahinya dari tanah Iraq, giginya dari tanah Kautsar, tangan kanan sampai jari-jarinya dari tanah Ka’bah, tangan kiri sampai jari-jarinya dari tanah Paris, kedua kaki sampai mata kakinya dari tanah Hindia, tulangnya dari tanah perbukitan, auratnya dari tanah Babil, Punggungnya dari tanah Iraq, Perutnya dari tanah Khurasan, hatinya dari tanah Syurga Firdaus, lisannya dari tanah Thaif dan kedua mata Adam as. dari tanah telaga.
Imam Abdur Rohim bin Ahmad Al-Qadi ra. menyebutkan bahwa, Sewaktu Allah swt. akan meniupkan ruh ke jasad Nabi Adam as; Allah swt. memerintahkan kepada ruh untuk masuk pertama kali dimulai dari otak. Disana ruh berputar-putar sekitar 200 tahun lamanya. Kemudian ruh itu turun sampai di kedua mata Nabi Adam as. Sehingga Nabi Adam as. bisa melihat jasadnya sendiri yang masih berupa tanah basah. Setelah ruh sampai di telinganya, Nabi Adam as. mendengar suara tasbih para Malaikat. Sesudah itu ruh turun sampai di hidung Nabi Adam as. Sehingga ia bersin-bersin. Selesai bersin-bersin, ruh itu turun sampai ke mulut dan lidah Nabi Adam as. Oleh Allah swt; Nabi Adam as. diajari membaca tahmid yaitu membaca الحمد لله (segala puji bagi Allah swt.) lalu Allah swt. menjawab يرحمك ربك يا ادم (Tuhanmu mengasihimu wahai Adam). Dari mulut, ruh turun sampai ke dada Nabi Adam as. Pada saat itu Nabi Adam as. bergegas untuk berdiri. Lantaran keadaan Nabi Adam as. yang belum sempurna, Nabi Adam as. tidak bisa berdiri. Hal yang demikian ini persis seperti firman Allah swt.
وكان الانسان عجولا
Artinya “Dan manusia itu adalah mahluk yang tergesa-gesa”
Ada satu ka’idah yang artinya “tergesa-gesa itu merupakan perbuatan Syaitan”. Sangatlah masuk akal adanya ka’idah tersebut. Karena dengan tergesa-gesa manusia akan lupa dan tidak mau memikirkan sesuatu yang akan dilaksanakannya dengan matang. Sehingga hasilnya akan banyak merugikan pada diri mereka sendiri. Dan itu merupakan harapan Syaitan
Sewaktu ruh sampai pada lambung Nabi Adam as. Ia berhasrat untuk memakan makanan. Kemudian akhirnya ruh itu menyebar ke seluruh jasad. Sehingga Nabi Adam as. _yang asalnya berupa benda padat_ menjadi benda yang bisa bergerak.
Dalam kandungan surat Al A’rof juga disebutkan, bahwa Iblis tidak akan bisa mati sebelum adanya نفخةالاولى (tiupan terompet Malaikat Isrofil as. yang pertama kali). Ia meminta untuk terus hidup dan terus untuk menjerumuskan anak cucu Nabi Adam as. ke jalan yang sesat.
Dalam tafsiran ayat di atas itu, juga disebutkan tentang proses pembuatan Nabi Adam as. yaitu :
Pertama : Nabi Adam as. asalnya berupa تراب (tanah yang masih kering)
Kedua : Diadon dengan beberapa air menjadi طين (tanah yang basah karena tercampur air)
Ketiga : Dibiarkan, sehingga berbau tidak sedap dan menjadi hitam (حماء مسنون)
Keempat : Dicetak dengan berbentuk manusia, kemudian Nabi Adam as. dikeringkan
Kelima : Setelah kering, jasad Nabi Adam as. ditiupkanlah ruh ke dalamnya. Selesainya proses penciptaan Nabi Adam as. selama 120 tahun. Yaitu 40 tahun berupa طين, 40 tahun berupa حماء مسنون, 40 tahun berupa مصور صلصل (tanah yang dibentuk seperti manusia).
Oleh sebab itu, anak cucu Nabi Adam as. sewaktu dalam proses pembuatannya dalam rahim seorang Ibu selama 40 hari berupa نطفه (segumpal mani) 40 hari علقه(segumpal darah), 40 hari lagi berupa مضغه (segumpal daging). Baru kemudian ditiupkan ruh ke dalam daging itu sebagaimana yang
dijelaskan dalam hadis Nabi saw ;

عن عبد الرحمن عبد الله بن مسعود حدثنارسول الله وهوالصادق المصدوق ان احدكم يجمع خلقه في بطن امه اربعين يوما نطفة ثم يكون علقة مثل ذالك ثم يكون مضغة مثل ذالك ثم يرسل اليه الملك فينفخ فيه الروح ويؤ مر باربع كلمات بكتب رزقه واجله وعمله وشقي اوسعيد
Itulah seputar sejarah terciptanya Nabi Adam as. Tentang kebenarannya, hanya Allah swt. sendiri yang tahu. Manusia hanya bisa mengambil ibroh dari kejadian-kejadian yang sudah ada.




Setelah itu dalam ayat 29 Allah swt. meneruskan firmanNya :
وعلم ادم الاسماء كلها ثم عرضهم على الملائكة فقال أنبئوني باسماء هؤلاء ان كنتم صادقين قالوا سبحانك لا علم لنا الا ما علمتنا انك انت العليم لحكيم
Artinya: “ Dan Allah swt. telah mengajarkan kepada Adam as. tentang semua nama-nama benda. Kemudian Allah swt. menanyakan nama-nama itu kepada Malaikat. Maka Allah swt. berfirman “Ceritakanlah kamu semua (Malaikat) padaKu, nama-nama benda jika kalian termasuk golongan yang benar” Malaikat menjawab “ Maha Suci Engkau, tiada ilmu untuk kami kecuali apa-apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Mengetahui dan Bijaksana” .
Untuk membuktikan Allah SWT. itu Maha Tahu terhadap apa-apa yang tidak diketahui oleh Malaikat. Serta untuk membuktikan tentang keutamaan Nabi Adam as. Allah swt. memperlihatkan kepada Nabi Adam as. semua benda yang mempunyai nama. Dan Allah swt. memberi tahu nama-nama benda tersebut kepada Nabi Adam as. Sehingga Nabi Adam as. mampu menjawab semua yang ditanyakan oleh Allah swt. kepadanya.


Sebenarnya Allah swt. pun sudah memperlihatkan semua benda kepada Malaikat. Namun Allah swt. tidak memberi tahu nama-nama dari benda-benda itu kepada Malaikat. Sebelum itu semua Malaikat pernah berkata
“ Tuhan kami (Allah swt.) tidak akan menciptakan mahluk yang lebih mulia dari kami, karena kami diciptakan lebih dahulu. Dan kita telah menyaksikan apa-apa yang mahluk lain tidak menyaksikan”.
Kemudian Allah swt. berfirman :
واذ قلنا للملائكة اسجدوا لادم فسجدوا الا أبليس ابى واستكبر وكان من الكافرين
Artinya : “ Dan ketika Aku (Allah swt.) berkata pada Malaikat sujudlah kamu sekalian pada Adam as; maka sujudlah semua para Malaikat kecuali Iblis. Ia tidak mau sujud dan sombong, dan ia termasuk dari golongan orang-orang yang kafir”.
Perintah Allah swt. kepada Malaikat untuk sujud pada Nabi Adam as. Itu, lebih kepada ikatan antara syekh (guru) kepada muridnya. Karena dengan Nabi Adam as. menceritakan nama-nama dari benda-benda yang telah disebutkan di atas itu menyebabkan Nabi Adam as. menjadi syekh dari Malaikat dikarenakan Malaikat menjadi mengerti lantaran uraian-uraian Nabi Adam as.


Kejadian itu semua berada di luar syurga. Makna sujud di sini bukan seperti sujud pada saat sujud dalam sholat. Di sini lebih diartikan pada makna lughotnya (bahasanya). Yaitu inhina’ (membungkukkan kepala). Sujud atau inhina’ pada saat itu merupakan suatu penghormatan sebagaimana syariat-syariat Nabi sebelum Nabi Muhammad saw. Untuk Nabi Muhammad saw. Dan ummatnya, ada cara tersendiri dalam penghormatan yaitu dengan ucapan salam. Perlu diketahui bahwa sujudnya Malaikat terhadap Nabi Adam as. itu sebelum Nabi Adam as. berada di surga. Dan memang proses pembuatan Nabi Adam as. itu di luar syurga. Disebutkan bahwa, Yang pertama kali sujud adalah Malaikat Jibril as. kemudian Malaikat Mikail as. kemudian Malaikat Isrofil as. Kemudian Malaikat Izroil as. kemudian diikuti Malaikat moqorrobun as.
Tentang lamanya sujud yang dilakukan Malaikat itu masih diperdebatkan oleh ulama’. Ada yang mengatakan bahwa lamanya sujud itu kurang lebih 100 tahun. Ada lagi yang mengatakan bahwa sujudnya selama 500 tahun. Dan pendapat-pendapat lainnya.
Iblis pada saat itu ternyata melakukan tiga kesalahan. Yaitu :
Menentang perintah Allah swt. (memisahkan diri dari jama’ah).
Sombong dan menganggap remeh terhadap Nabi Adam as.
Iblis tidak mau hormat pada Nabi Adam as. karena Iblis berkeyakinan, bahwa semestinya dialah yang harus dihormati. Iblis membandingkan asal kejadian dirinya dengan asal kejadian Nabi Adam as. Yang mana Iblis diciptakan dari api, yang menurut Iblis adalah جسم(benda yang bisa diindera), yang لطيف (lembut), yang نوراني (bercahaya). Sedang طين adalah جسم yang كشيف (kasar), yang ظلما ئ (gelap). Bagi Iblis, sesuatu yang lembut dan bercahaya itu lebih bagus daripada yang keras dan gelap. Iblis tidak mengerti bahwa kenyataanya طين lebih banyak manfa’atnya. Karena dengan tin alam menjadi teratur. Dimana kebanyakan dari kebutuhan makhluk itu berasal dari tanah. Sehingga banyak sekali yang membutuhkannya. Begitu juga dari tanah itulah tumbuh beberapa makanan seperti buah-buahan dan biji-bijian. Dan dari tanah itu pula mengalir beberapa macam mata air yang memang semua mahluk di bumi ini sangat membutuhkan terhadap benda (air) itu. Lain halnya dengan api, karena tanpa api pun, manusia bisa hidup dan tidak jarang pula api bisa merusak dan menghanguskan berbagai benda-benda yang ada muka bumi.

KEPRIBADIAN IBLIS



Sebelum Iblis termasuk makhluk yang mendapat laknat dari Allah swt; Ia awalnya adalah makhluk yang begitu taat pada Allah swt. Iblis menjadi penjaga syurga selama 40.000 tahun. Dan iblis pernah hidup bersama Malaikat selama 80.000 tahun. Kemudian oleh Allah swt; Iblis diangkat menjadi penasehat Malaikat selama 20.000 tahun. Kemudian ia menjadi pemimpin Malaikat Karuubiyyin selama 30.000 tahun, menjadi pemimpin Malaikat Ruhaniyyin selama 1000 tahun. Ia mengelilingi ’arsy selama 14.000 tahun.
Ketaatan iblis pada Allah swt. ini telah tersohor di seluruh alam
Di langit pertama nama Iblis terkenal dengan sebutan Al ‘Abid (yang ahli ibadah)
Di langit kedua nama Iblis terkenal dengan sebutan Az Zahid (yang tidak mau terhadap dunia)
Di langit ketiga nama Iblis terkenal dengan sebutan Al ’Arif (yang berpengalaman)
Di langit keempat nama Iblis terkenal dengan sebutan Al Waliy (yang menolong)
Di langit kelima nama Iblis terkenal dengan sebutan At Taqiy (yang takut pada Allah swt.)
Di langit keenam nama Iblis terkenal dengan sebutan Al Khozin (yang menjadi pengawal)
Di langit ketujuh nama Iblis terkenal dengan sebutan Al ’Azaazil
Di Lauhil Mahfudh namanya dikenal dengan sebutan Iblis. Dalam sebuah qoul, Iblis adalah Abul Jan (Bapaknya para Jin).
Dalam qoul yang lain, Iblis adalah Abu Syayathin (Bapaknya para Syetan). Dengan pendapat ini, Iblis termasuk kelompok dari bangsa Jin yang sama sekali dari golongan ini tidak ada yang mau beriman pada Allah swt.
Cerita tentang Iblis ini Allah swt. mengulang-ulang menyebutnya dalam tujuh surat. Antara lain :
Surat Al Baqarah ayat 29
Surat Thoha ayat 116
Surat Al Kahfi ayat 50
Surat Al A’rof ayat 10 s/d 11
Surat Shod ayat 70 s/d 83
Surat Al Hijr ayat 28 s/d 31, dan
Surat Bani Isro’il ayat 61

Ayat-ayat tersebut ialah
سورة البقره اية
واذ قلنا للملائكة اسجدوا لادم فسجدوا الا أبليس ابى واستكبر وكان من الكافرين

سورة طه
واذ قلنا للملائكة اسجدوا لادم فسجدوا الا أبليس ابى فقلنا يا أدم أن هذا عدو لك ولزوجك فلا يخرجنكما من الجنة فتشقى
سورة الكهف
واذ قلنا للملائكة اسجدوا لادم فسجدوا الا أبليس كان من الجن ففسق عن أمر ربه افتتخذونه وذريته اولياء من دوني وهم لكم عدو وبئس لظلمين بدلا
سورة الاعراف
ولقد خلقناكم ثم صورنكم ثم قلنا للملا ئكة اسجدوا لادم فسجدوا الا أبليس لم يكن من الساجدين قال ما منعك الا تسجد اذا أمرتك قال انا خير منه خلقتني من نار وخلقته من طين
سورة ص
اذ قال ربك للملا ئكة اني خالق بشرا من طين فاذ سويته ونفخت فيه من روحي فقعوا له سجدين فسجد الملائكة كلهم اجمعون الا أبليس استكبر وكان من الكافرين قال يا ابليس ما منعك ان تسجد لما خلقت ببيدي استكبرت ام كنت من العالين قال انا خير منه خلقتني من نار وخلقته من طين قال فخرج منها فانك رجيم وان عليك لعنتي الى يوم الدين قال رب فانظرني الى يوم يبعثون قال فانك من المنظرين الى يوم الوقت المعلوم قال فبعزتك لاغوينهم أجمعين الا عبادك منهم المخلصين
سورة الحجر
واذ قال ربك للملائكة اني خالق بشرا من صلصال من حماء مسنون فاذا سويته ونفخت فيه من روحي فقعوا له سجدين فسجد الملائكة
اجمعون الا ابليس ابى ان يكون مع السجدين
سورة بني اسرائيل
واذقلنا للملائكة اسجدوا لادم فسجدوا الا ابليس قال ااسجد لمن خلقت طينا
Dari sekian banyaknya ayat tentang cerita Iblis yang terletak di berbagai surat yang berbeda-beda itu, menunjukkan bahwa cerita seperti itu perlu dipelajari dan di mengerti oleh semua manusia.Agar supaya manusia lebih mengerti dengan kepribadiannya. Dan diharapkan manusia bisa mengambil hikmahnya, serta waspada bahwa Iblis tetaplah Iblis dari dulu sampai sekarang. Iblis tetaplah Iblis yang suka dengan rayuan dan tipuan.Terhadap watak yang seperti itu, sebaiknya manusia harus selalu menjaga dirinya serta menjauhkan dirinya dari pengaruh-pengaruh Iblis, dengan cara selalu mendekatkan diri dan ingat kepada Allah swt. Tidak tahukah, bahwa Rasulullah saw. Dalam tiap harinya selalu meminta perlindungan Allah swt. dari godaan Iblis yang dilaknat. Toh sementara sudah diketahui bersama bahwa, Rasulullah saw. Adalah manusia yang ma’shum. Yaitu manusia yang dijaga dari segala dosa dan ma’siat. Namun kendati demikian, Beliau tetap meminta perlindungan dari Allah swt.
Setelah itu semua, kemudian Allah swt. berfirman :
و قلنا ياادم اسكن انت وزوجك الجنة وكلا منها رغدا حيث شئتما ولا تقربا هذه الشجرة فتكو نا من الظا لمين
Artinya : “Aku (Allah swt.) berkata. Wahai Adam menetaplah kamu serta istrimu di syurga. Dan makanlah kalian berdua dari syurga dengan sesuka kalian tanpa ada larangan. Dan jangan kalian mendekati pohon ini. Maka jika kalian mendekati ( memakan buah )nya, kalian termasuk dari golongan orang-orang dholim”.
Yang dimaksud pohon di sini, ada sebagian ulama’ yang mengatakan bahwa pohon itu adalah pohon gandum. Ada juga yang mengatakan pohon kurma atau yang lain.Yang pasti tiada yang tahu persisnya hanya Allah swt. Yang Maha Tahu.
Melihat dari segi dhohirnya, teks ayat di atas, yang dalam penyusunannya Allah swt. Menyambungnya dengan ayat sebelumnya. Dengan memakai Wawu ‘Atof yang, mana pada suatu kesempatan Wawu ‘Atof itu berfaedah untuk menyambung secara berurutan. Ini menunjukkan bahwa, ada hubungan antara ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Kaitannya dengan ayat ini, bahwa setelah Allah swt. Memerintah Malaikat untuk sujud pada Nabi Adam as. Adalah sebagai suatu penghormatan. Kemudian Allah swt. Menyuruh Iblis untuk ikut hormat terhadap Nabi Adam as. Namun ternyata Iblis enggan untuk melaksanakan perintah Allah swt. Tersebut. Kemudian Allah swt. Menyuruh Nabi Adam as. Untuk tinggal di dalam syurga.
As Syeikh As Showi menjelaskan, bahwa proses dari mulai terbentuknya Nabi Adam as. Sampai akhirnya Allah swt. Menyuruh Malaikat untuk bersujud pada Nabi Adam as. Adalah sebagai tahiyyat (penghormatan). Dan itu semua keberadaan atau kejadiannya adalah di LUAR SYURGA. Baru setelah kejadian itu, Iblis enggan bersujud kepada Nabi Adam as. Dan Allah swt. Menyuruh Nabi Adam as. Untuk tinggal di syurga bersama istrinya yaitu Hawa. Istri sebagai pendamping dan teman mengadu Nabi Adam as.


AWAL TERCIPTANYA HAWA



Hawa adalah istri Nabi Adam as. Dan ia termasuk manusia kedua yang menghuni planet bumi setelah Nabi Adam as. Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam as. Oleh karena itu, setiap laki-laki tulang rusuknya yang sebelah kanan itu berjumlah delapan belas, sedangkan yang sebelah kiri berjumlah tujuh belas. Dan terciptanya Hawa ini, keberadaan kejadiannya adalah di dalam syurga. Diceritakan bahwa, setelah Nabi Adam as. masuk syurga, Nabi Adam as. tertidur di sana. Dalam tidurnya itu Allah swt. menciptakan Hawa dari tulang rusuknya yang sebelah kiri. Pencabutan tulang rusuk itu sama sekali tidak membekaskan rasa sakit sedikitpun bagi Nabi Adam as. Andaikata proses pencabutan tulang itu menyakitkan, niscaya seorang laki-laki tidak akan bersifat lembut dan sayang terhadap wanita. Setelah Nabi Adam as. terbangun dari tidurnya, Ia melihat Hawa berada di sampingnya. Adam as. pun mempunyai keinginan untuk menyentuh Hawa. Oleh karena itulah, adalah suatu hal yang wajar seorang laki-laki mempunyai syahwat terhadap perempuan. Karena sesuai hilqohnya, dalam diri manusia itu ada Qowiyatun syahwiyyatun. Yaitu sebuah kekuatan sebagai penggerak pada suatu tindakan yang bersifat memenuhi kebutuhan nafsu. Dan secara nalar pun juga bisa dimaklumi. Karena seseorang itu akan merasa suka dengan sesuatu hal yang berbeda dengan dirinya serta merasa penasaran untuk memilikinya.
Malaikat yang mengetahui berkata:
حتى تؤديها مهرها فقالت له الملائكة مه يا ادم
Artinya : “ jangan lakukan wahai Adam. Sebelum engkau membayar mahar untuk Hawa”
فقال وما مهرها فقالو ثلاث صلوات او عشرون صلات على سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم. وفي قول مهرها ان تصلي على محمد الفا فى نفس واحد فصلى خمسا مئة مرة وتنفس فقال يا ادم الذى صليته هو مقدم الصداد والذى بقى عليك هو مؤخره . وفي رواية ان الله لما خلق حواء قال له ادم يارب زوجني من حواء فقال له ياادم حتى تعطيني مهرها قال وما مهرها يارب قال مهرها ان تصلي على محمد حبيبي مئة مرة في نفس فصلى ادم سبعين مرة ثم انقطع نفسه فقال له الرب لاباس عليك الذى صليته مقدم مهر والذى بقى عليك مؤخره.
Artinya: Nabi Adam as. lalu bertanya “apa maharnya ?” Malaikat menjawab “maharnya yaitu kamu membaca sholawat atas Nabi Muhammaad saw. Sebanyak tiga atau sepuluh kali”. Dalam satu pendapat disebutkan “maharnya kamu (Adam) membaca sholawat atas Nabi Muhammad saw. Sebanyak seribu kali dalam satu nafas”. Kemudian Nabi Adam as. membaca sholawat sampai lima ratus nafas. Nabi Adam as. Terputus, kemudian Allah swt. berkata ”Wahai Adam. Sholawat yang sudah kamu baca itu sebagai permulaan / awal dari lamaranmu. Dan yang masih sisa itu adalah tanggunganmu bagi lamaran akhirmu”.
Dalam satu riwayat disebutkan
Sewaktu Allah swt. telah menciptakan Hawa, Nabi Adam as. berkata kepada Allah swt. ”Wahai Tuhanku. Nikahkan aku dengan Hawa!”. Allah swt. menjawab ”Wahai Adam. Hingga engkau membayar maharnya“. Nabi Adam as. lalu bertanya ”Apa maharnya wahai Tuhanku?”. Allah swt. menjawab ”Maharnya adalah engkau membaca sholawat atas Muhammad, kekasihKu sebanyak seratus kali dalam satu nafas!”. Kemudian Nabi Adam as. membaca sholawat. Di saat baru sampai tujuh puluh bacaan sholawat, nafas Nabi Adam as. terputus. Lalu Allah swt. berfirman ”Tidak apa-apa wahai Adam. Sholawat yang sudah engkau baca itu sebagai awal dari mahar. Dan yang sisanya itu menjadi tanggunganmu“. Dari itu semua, oleh sebagian kalangan Ulama’, dijadikan sebuah referensi tentang pembayaran mahar bagi calon suami kepada calon istrinya, yang dilaksanakan dengan mengangsur (tidak kontan).
Setelah Nabi Adam as. membaca sholawat, maka Ia resmi menjadi suami Hawa. Suami yang harus bertanggung jawab kepada istrinya. Kala itu, mereka hidup damai dan bahagia di dalam syurga. Suatu tempat yang sangat indah. Tempat yang menjadi idaman bagi setiap orang. Karena tempat itu merupakan tempat yang diridhoi oleh Allah swt. dan penuh dengan kenikmatan yang abadi.
Dalam ayat selanjutnya Allah swt. berfirman:
فازلهما الشيطان عنها فاخرجهما مما كانا فيه وقلنا اهبطوا بعضكم لبعض عدو ولكم في الارض مستقر ومتاع الى حين
Artinya: Kemudian syetan menggelincirkan (iman) dan menyebabkan keduanya terusir dari syurga. Maka akhirnya Allah swt. mengeluarkan Nabi Adam as. dan Hawa dari tempat yang pernah keduanya tempati (syurga yang penuh dengan kenikmatan.) Dan Aku (Allah) berkata “Turunlah kalian (ke bumi). Sebagian di antara kamu akan menjadi musuh daripada sebagian yang lain. Dan bagi kalian ada tempat kediaman di bumi, kesenangan sampai waktu yang di tetapkan” .
Syetan adalah anak keturunannya Iblis. Secara lafadznya, Syetan itu Musytaq (pengambilan huruf dan maknanya) dari lafadz شاط yang bermakna احترق (terbakar). Disebut itu karena besok di akhirat, ia akan dibakar dengan api neraka. Atau bisa Musytaq dari lafadz شطن yang bermakna بعد (jauh). Artinya ia jauh dari Rahmat (belas kasih) nya Allah swt. Kemudian timbul sebuah pertanyaan; Di saat Nabi Adam as. bersama Hawa berada di syurga, sedangkan Iblis dan Syetan itu berada di luar syurga, Mungkinkah bisa terjadi godaan Syetan terhadap Nabi Adam as. dan Hawa ? Hal itu mungkin saja bisa terjadi. Bisa saja saat itu Syetan merubah wujud (bentuk) nya seperti hewan syurga. Kemudian masuk ke dalam syurga. Atau ia masuk di dalam mulut ular, kemudian masuk ke dalam syurga bersama ular itu. Atau Syetan yang ada di luar bumi berbisik-bisik pada Nabi Adam as. dan Hawa sampai bisa terdengar di syurga.
Memang itulah kepribadian Syetan dan iblis setelah diusir dari syurga oleh Allah swt. Iblis bersumpah akan menggoda dan merusak keimanan anak cucu Nabi Adam as. Sebagaimana seperti halnya yang ada di dalam surat Shoot ayat 82-83
قال فبعزتك لأغوينهم اجمعين الا عبادك منهم المخلصين
Artinya: Iblis bersumpah ”Demi sifat keagunganMu Tuhan, niscaya aku pasti akan membujuk anak cucu Adam semua. Kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas (dalam beramal)”.
Jadi, apapun caranya ia akan lakukan demi merusak keyakinan anak cucu Nabi Adam as. Dan juga demi
mencari teman untuk ia ajak bersama di dalam neraka.

Dalam surat al Al-a’rof ayat 20-21 Allah berfirman:
فوسوس لهما الشيطان ليبدي لهما ما وري عنهما من سواءتهما وقال ما تهاكما ربكما عن هذه الشجرة الا ان تكونا ملكين او تكونا من الخالدين وقاسمهما اني لكما لمن الناصحين
Artinya : ”Maka syaiton membisikkan pifiran jahat kepada mereka berdua untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaiton berkata “ tuhan kalian tidak melarang kalian dari mendekati pohon ini melainkan supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal ( dalam surga )” dan dia ( syaiton ) bersumpah kepada keduanya “ Sesungguhnya saya adalah termasuk mahluk yang memberi nasehat kepada kalian berdua”.
Bisa kita bayangkan, andaikata sasaran dan dan yang termakan godaan Syetan itu adalah Hawa. Karena ia adalah manusia biasa. Maka, niscaya salah dan khilaf akan menjadi hal yang biasa bagi manusia. Dan itu lain halnya dengan Nabi Adam as. Karena Nabi Adam as. itu adalah Ma’shum (terjaga dari semua dosa). Yang menjadi pertanyaan. Kenapa Nabi Adam as. bisa sampai memakan buah yang dilarang oleh Allah swt.? Jawabannya adalah bahwa sebenarnya saat itu Nabi Adam as. tak bersalah. Karena Nabi Adam as. melakukan tindakan seperti itu berdasarkan ijtihadnya. Adapun tentang kebenarannya adalah Allah swt yang paling tahu dan benar. Manusia hanya dituntut untuk berusaha ijtihad, berhusnuddzon (berprasangka baik) kepada Nabi Adam as. Waktu itu Nabi Adam as. sudah tahu bahwa dirinya diciptakan sebagai kholifah di bumi. Dengan melihat keberadaannya saat itu berada di Syurga, Nabi Adam as. berfikir “Kenapa Allah swt. melarang dirinya dan istrinya mendekati pohon yang telah ditunjukkan padanya ?”. Oleh karena itu, Nabi Adam as. mulai menemukan jawabannya. Yakni, di balik semua itu ada rahasia yang disimpan oleh Allah swt. Nabi Adam as. memutuskan untuk memakan buah itu dengan berkeyakinan akan terjadi suatu kemaslahatan yang luar biasa setelah memakan buah itu. Akhirnya makanlah Nabi Adam as. bersama istrinya buah itu. Nabi saw. Bersabda :
من اجتهد فاصاب فله اجران ومن اجتهد فاخطال فله اجر واحد
Artinya : “Barang siapa berijtihad, dan ijtihadnya benar. Maka ia mendapat dua pahala. Dan barang siapa berijtihad dan ternyata ijtihadnya itu salah. Maka ia tetap mendapat satu pahala”.
Dan yang pasti adalah seorang Nabi atau Rosul itu “ma’shum”. Dalam artian, tidak akan mungkin berbuat dosa. Baik dosa kecil maupun dosa besar.
Dan jika ada sebagian Rosul yang secara dhohirnya itu berbuat salah, itu lebih kepada
من باب حسنات الابرار سيئات مقربين
Artinya : ”Kebaikan orang-orang mukmin yang baik itu, termasuk sejelek-jeleknya orang-orang yang dekat dengan Allah swt. dan Rosul”.


TURUNNYA NABI ADAM AS. KE BUMI



Sebagai konsekuensinya dan menjadi sunnatullah bahwa, orang yang melanggar pada aturan-aturan yang telah di tetapkan Allah swt. itu pasti akan ada sanksinya. Karena melanggar perintah Allah swt. walaupun berdasarkan ijtihadnya Nabi Adam as. pun akhirnya dikeluarkan dari syurga turun ke bumi. Konon Nabi Adam as. diturunkan di daerah Hindia, yang bertempat di Sarondib. Sedangkan Hawa diturunkan di Jeddah. Iblis yang masuk ke syurga dan menggoda Nabi Adam as. dan Hawa, dilempar di Ablah. Sedangkan ular yang membawa syetan yang masuk ke syurga dilempar di daerah Asbihan. Wallahu a’lam.
Dalam ayat selanjutnya Allah swt. berfirman :
فتلقى ادم من ربه كلمات فتاب عليه انه هوالتواب الرحيم
Artinya : “Kemudian Adam as. menerima beberapa kalimat dari Tuhannya “Maka Allah menerima taubatnya”. Sesungguhnya Allahswt. Maha menerima taubat, lagi maha penyayang”.
Semenjak Nabi Adam as. dan Hawa turun ke bumi, penyesalanpun menjadi hal yang ada di benaknya. Bagaimanapun keadaanya Nabi Adam as. secara dhohirnya telah melanggar ketentuan Allah swt. Dengan memakan buah yang dilarangNya. Hari-hari Nabi Adam as. dijalani dengan penuh penyesalan, tangisan, ratapan, hingga menjadi penghias dalam hidupnya.
Di ceritakan bahwa, setelah turun ke bumi sampai kira-kira 300 tahun, Nabi Adam as. tidak pernah berani melihat langit. Karena Nabi Adam as. merasa malu kepada Allah swt. Namun Allah swt. adalah Dzat yang Maha Penyayang, Allah swt. tahu terhadap apa-apa yang sedang terjadi dengan diri Nabi Adam as. Oleh karena itu, Allah swt. memberi ilham kepada Nabi Adam as. untuk membaca istighfar. Meminta ampunan dosa kepada Allah swt. Doa (istighfar) itu ialah sebagai berikut :
سبحانك اللهم وبحمدك وتبارك اسمك وتعالى جدك لااله الا انت ظلمت نفسى فاغفرلى فانه لا يغفر الذنوب الا انت
Artinya : “Maha Suci Engkau wahai Tuhan, dan demi sifat terpujiMu dan bertambahlah berkahnya namaMu dan tinggi sifat kebesaranMu atau keagunganMu, tiada Tuhan selain Engkau, aku telah menganiaya diriku sendiri, maka berilah aku ampunan, maka sesungguhnya tiada yang mampu memberi ampun kecuali Engkau Tuhan”.
Dengan doa itulah, Allah swt. memberi ampunan kepada Nabi Adam as. Karena siapapun dia, sebesar apapun dosanya, selagi tidak syirik, kalau orang yang melakukan dosa itu mau bertaubat dengan memenuhi beberapa persyaratan. Antara lain :
Membaca istighfar
Berhenti dari melakukan dosa
Menyesal terhadap dosa yang pernah dilakukan
Berniat untuk tidak mengulangi lagi
Maka, Allah swt niscaya akan mengampuni dosa-dosa itu. Allah swt. berfirman :
ان الله لا يغفر ان يشرك به ويغفر ما دون ذالك لمن يشاء
Artinya : ”Sesungguhnya Allah itu tidak mengampuni, apabila Allah disekutukan dengan yang lain. Dan Allah mengampuni dosa yang selain dosa syirik terhadap siapa saja yang Allah kehendaki”.
Perlu diingat kembali bahwa, maksiat yang pernah dilakukan Nabi Adam as. itu bukanlah seperti maksiat-maksiat yang lain. Itu lebih kepada bab Hasanaatil Abroor Sayyiatil Muqorrobiin. Bahkan dalam tafsir Hasyiyah As-Syowi dijelaskan, bahwa secara dhohir (kelihatan), memang pekerjaan Nabi Adam as. dengan memakan buah itu merupakan maksiat. Namun secara bathin atau hakikatnya, Nabi Adam as. diperintah untuk memakan buah itu.
Dengan buktinya adalah firman Allah swt. yang dikatakan kepada Malaikat ;
انى جاعل في الا رض خليفه
Ini merupakan bukti bahwa, tujuan awal Allah swt. menciptakan Nabi Adam as. itu untuk menjadi kholifah di bumi. Bukan berada di syurga. Adapun di syurga itu, hanya sebagai wasilah atau perantara untuk berada di bumi. Oleh karena itu, dipandang dari segi hakikatnya, Nabi Adam as. tidak melakukan maksiat. Namun jika dipandang dari segi syari’atnya, Nabi Adam as. melakukan tindakan atau hal yang dilarang. Dan itu dikatakan maksiat. Syeikh Ibnu ‘Arobi ra. Pernah berkata :
لو كنت مكان ادم لا كلت الشجرة بتمامها لماترتب على اكله من العظيم
Artinya : “Andaikata posisi Nabi Adam as. adalah aku. Niscaya aku akan memakan semua pohon (buah) itu. Karena dengan memakan buah itu, akan muncul kebaikan yang luar biasa .
Kebaikan yang disebabkan tindakan Nabi Adam as. itu adalah, terciptanya / terlahirnya para Nabi, para Rosul dan para Solihin. Dengan terlahirnya orang-orang itu, maka akan terwujud sebuah kemaslahatan umat.
Ada satu makalah disebutkan
رب خير من معرض الشر
Artinya : “Tterkadang kebaikan itu muncul dari tempat keluarnya kejelekan”.
Allah swt. meneruskan firmanNya
قلنا اهبطوامنها جميعا فاما يا تينكم مني هدى فمن تبع هداي فلا خوف عليهم ولا هم يخزنون
Artinya : “Kami (Allah) berfirman; Turunlah kamu sekalian dari syurga. Kemudian jika datang petunjuk Kami kepada kalian, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk Kami, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka. Dan tidak pula mereka bersedih hati”.
Dari ayat inilah Ba’dhul Mufassir mengatakan bahwa, kemungkinan masuknya Iblis ke syurga lalu menggoda Hawa, dengan bukti firman Allah swt. yang dalam ibaratnya menggunakan khitob jama’ (makna lebih dari dua). Yang tertera pada lafadzاهبطوا (turunlah kalian). Yang dimaksud di sini adalah Nabi Adam as; Hawa, Iblis, dan Ular yang membawa Syetan masuk syurga, oleh Allah swt. kesemuanya lalu diturunkan (dikeluarkan) ke bumi.
Kemudian Allah swt. meneruskan firmanNya :
والذين كفروا وكذبوا باياتنا اولئك اصحب النار هم فيها خالدون
Artinya : ”Adapun orang-orang yang kafir (tidak percaya kepada Allah swt.) dan orang-orang yang mendustakan terhadap ayat-ayat Kami (Allah swt.), mereka semua itu adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya”.
Setelah semuanya terjadi, Nabi Adam as. sudah berada di bumi. Allah swt. berfirman tentang keadaan-keadaan yang akan terjadi pada anak cucu Nabi Adam as. Bahwa, diantara mereka ada yang beriman kapada Allah swt. dan diantara yang lain ada yang tidak percaya. Dan juga Allah swt. berjanji akan membalas semua amal anak cucu Nabi Adam as. Jika amal baik, maka akan dibalas oleh Allah swt. dengan kebaikan. Jika amal jelek, maka akan dibalas dengan yang setimpal.
Nabi Adam as. meninggal setelah menjalani kehidupannya selama kurang lebih 960 tahun. Di saat meninggal, anak cucunya mencapai 100.000 jiwa. Laki-laki maupun perempuan yang telah menyebar ke berbagai pelosok bumi dengan berbagai macam aktifitas serta istiadat yang berbeda-beda.
Syeikh Wahab bin Munabah mengatakan : Mulai turunnya Nabi Adam as. Ke bumi sampai hijrohnya Nabi Muhammad saw; itu kira-kira 6130 tahun. Dan mulai meninggalnya Nabi Adam as. dengan angin topan serta banjir bandang pada zaman Nabi Nuh as; itu kurang lebih 2240 tahun. Masa Ibrahim as. sampai Nabi Musa as; itu sekitar 600 tahun. Dan mulai meningalnya Nabi Musa as. sampai Nabi Daud as; itu sekitar 500 tahun. Semenjak meninggalnya Nabi Daud as. sampai Nabi Sulaiman as. sampai pada Nabi Isa as. lahir kurang lebih 1000 tahun. Namun menurut Imam As-Sa’labi, masa tenggang Nabi Isa as. dan lahirnya Nabi Muhammad saw; itu kurang lebih 540 tahun. Masa itu disebut dengan zaman FATROH. Artinya pada waktu itu manusia bebas berbuat apapun. Tidak ada kewajiban, juga tidak ada larangan. Orang melakukan kebaikan tidak mendapat pahala, orang melakukan kemungkaran tidak mendapatkan siksa. Karena belum ada Khobulloh.
Allah swt. berfirman :
وما كنا معذبين حتى نبعث رسولا
Artinya: “Kami (Allah) tidak akan menyiksa suatu makhluk, sehingga Kami telah mengutus Rosul padanya”.
Suatu kaum yang berada di hutan belantara misalnya. Sebelum ada dakwah Islam masuk ke daerah itu, maka mereka tidak berkewajiban melaksanakan tugas-tugas Allah swt. Karena mereka tidak disebut Mukallaf. Artinya tidak termasuk orang yang terkena sasaran -hukum Allah swt.. Bagaimanakah harus menjalankan tugas Allah swt. Sementara mereka tidak ada yang memberi pengetahuan kepada mereka. Lain halnya dengan sekelompok manusia yang hidup di lingkungan yang sudah ada dakwah Islamnya. Maka mereka wajib menjalankan tugas-tugas Allah swt. Baik yang merupakan perintah maupun yang berupa larangan larangan.


SUMPAH IBLIS DI HADAPAN ALLAH SWT.



Seperti yang disebutkan di atas, bahwa Iblis dalam satu pendapat dikatakana sebagai Abu Syetan (Bapaknya Syetan). Dari sekian juta syetan, sama sekali tidak ada satupun yang mau beriman kepada Allah swt. Iblis diciptakan oleh Allah swt. dari api yang panas. Sehingga sifat-sifat yang ada dalam diri Iblis itu berupa sifat yang membuat amarah. Seperti dendam, iri, takabbur, pemarah dan sifat-sifat tercela lainnya. Sebelum Iblis diusir oleh Allah swt. dari syurga dikarenakan tidak mau mengikuti perintah Allah swt. untuk hormat pada Nabi Adam as. Iblis bersumpah di hadapan Allah swt.
Allah swt. berfirman :
قال فبعزتك لأغوينهم اجمعين الا عبادك منهم المخلصين
Artinya : Iblis bersumpah ”Demi sifat keagunganMu Tuhan, niscaya aku pasti akan membujuk anak cucu Adam semua. Kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas (dalam beramal)”.
Itulah sumpah Iblis. Ia dan seluruh tentaranya akan berusaha sekuat tenaga mereka demi menjerumuskan anak cucu Nabi Adam as. Ke jalan yang sesat. Karena mereka marah dan tidak senang jika anak keturunan Nabi Adam as. menjadi manusia yang disayang oleh Allah swt. Mereka (Para Iblis) dan tentaranya berkeyakinan bahwa, semestinya mereka yang berada di syurga. Karena mereka lebih mulia dan lebih pandai daripasa Nabi Adam as. Dan juga anak cucu adam, Iblis merasa dirinya punya jasa besar terhadap keutuhan umat. Karena Iblis pernah menangani kasus Jin sewaktu Jin merusak tatanan bumi dan melanggar HAM (Hak Asasi Mahluk). Iblis juga merasa lebih mulia daripada makhluk lain. Karena dirinya pernah menjadi penasehat para Malaikat serta pernah menjadi penjaga surga.
Dalam surat Al a’rof ayat 16-17 di sebutkan:
قال فبما اغويتني لاءقعدن لهم صراطك المستقيم ثم لاءتينهم من بين ايديهم ومن خلفهم وعن ايمانهم وعن شمائلهم ولاتجد اكثرهم شاكرين
Artinya : ”Iblis menjawab karena Engkau (Allah) telah menghukum saya tersesat maka saya benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapat kebanyakan mereka bersyukur ( taat)”.
Assyeh Nashr menafsiri ayat di atas bahwa iblis akan menghalang-halangi anak cucu Adam dari menjalakan semua aturan-aturan Allah Swt yang telah di sahkan oleh Allah,dan iblis akan menyesatkan mereka dengan berbagai bentuk rayuan-rayuanya,iblis mendatangi mereka untuk membujuk dalam berbagai bentuk:
1. Iblis meggoda manusia supaya meeka melupakan Akhirat sehingga mereka dalam kebimbangan
2. Iblis merayu manusia dengan berbagai perhiasan duniai sehingga mereka akan jatuh hati pada dunia dan melupakan Akhirat
3. Iblis akan menyesatkan manusia dari arah agamg dan keataatan artinya manusia di pengaruhi oleh iblis dalam menjalankan ibadahnya supaya mereka tidak ikhlas,malas-malas dalam beramal dan supaya ujub atau membanggakan diri dll
4. Iblis akan menggoda manusia untuk nselalu berbuat maksiat dan mungkar.
Maulana Assyeh Amin Al-Kurdhi menyebutkan tentang kaitannya dengan ayat ini bahwa sewaktu allah swt memberi kelonggaran waktu pada iblis bisa hidup sampai kiamat iblis lalu berkata:
وعزتك لااخرج من قلب ابن ادم مادام فيه الروح
“Demi sifata kemulyaanMU tuhan aku tidak akan keluar ( untuk mengganggu ) dari hatinya anak cuc adam selagi mereka masih mempunyai ruh” lalu allah berfirman:
لا امنعهم التوبة مادامت ارواحهم في اجسادهم
“Demi sifat kemulyaanku aku tidak akan menolak tobat mereka selagi ruh masih berada di jasad mereka”
Iblis berkata lagi, لاغوينهم اجمعين “niscaya aku pasti akan membujuk mereka semua”
allah berfirman lagi لاكقرن عنهم سيئاتهم “pasti aku akan menghapus semua kejelekan-kejelekan mereka”
Iblis berkata lagi:
لااتينهم من ايديهم ومن خلفهم وعن ايمانهم وعن شمائلهم
“Aku pasti akan mendatangi mereka dari arah depan mereka, dan dari belakang mereka, dan dari kanan mereka, dan dari kiri mereka”
setelah mendengar itu semua hati malaikat menjadi tipis(kasihan)terhadap manusia, kemudian allah berfirman:
انه بقي للانسان جهة الفوق والتحت فاذا رفع يديه باالدعاء على سبيل الحضوع اووضع وجهه على الارض على سبيل الخشوع غفرت له الذنوب ولا ابالى
Artinya “Sesungguhnya masih ada bagi manusia yaitu arah atas dan bawah, apabila manusia mau mengangkat ke dua tangan untuk berdoa dengan penuh ketundukan atau meletakkan wajahnya pada bumi ( sujud ) dengan penuh khusu’ maka aku akan mengampuni dosa-dosanya secara pasti”
Dalam sanubari setiap Bani Adam itu selalu di temani oleh dua teman yaitu :
Malaikat
Syetan
Malaikat adalah Mahluq yang selalu taat pada allah da mereka sama sekali tidak ada yang pernah durhaka pada allah, mereka selalu mangajak pada siapapun untuk mensucikan allah dan taat padanya, terlebih pada bani aadam, himbauan atau seruan malaikat di sanubari bani adam untuk selalu taat itu di sebabkan ILHAM
sedangkan syaiton mulai dari neraka di usir dari surga mereka sudah bersumpah akan selalu membujuk bani adam dan berusaha untuk menyesatkan di manapun bani adam berada dan kapanoun mereka ada, rayuan syaiton itu di sebut WAS WAS…….
Jadi keduanya baik malaikat maupun syaiton bersama-sama mempengaruhi alur pikir setiao bani Adam
Di riwayatkan bahwa allah swt memerintahkan iblis untuk menemui rosulallah saw dan menjawab semua pertanyaan nabi
Maka datanglah iblis pada nabi dengan bentuk seorang kakek yang ganteng dengan membawa tongkat di tangnnya, kemudian tanyalah rosulallah “siapa kamu”? Iblis menjawab: “aku adalah iblis” rosulallah bertanya “ untuk apa kamu dating”? Iblis menjawab “ Allah telah memerintahkan untuk untuk datang menemui dan menjawab pertanyaan-pertanyaanmu” Rosulallah lalu bertanya” wahai iblis berapa musuhmu dari ummatku”? Iblis menjawab “musuhku ada 15 yaitu“
Pertama : Adalah kamu wahai Muhammad
Ke Dua : Pemimnpin yang adil
Ke Tiga : Orang kaya yang tawaddu’
Ke Empat : Pedagang yang adil/ jujur
Ke Lima : Orang alim yang sholat dalam keadaan khusuk
Ke Enam : Orang mu’min yang sholeh
Ke Tujuh : Orang mu’min yang belas kasihan terhadap yang lain
Ke Delapan : Orang yang taubat dan menetap taubatnya itu
Ke Sembilan : Orang yang menjauhi keharaman
Ke Sepuluh : Orang mu’min yang selalu dalam keadaan sucu dari hadast dan najis
Ke Sebelas : Mu’min yang banyak bershodaqoh
Ke Dua belas : Mu’min yang berbudi luhur
Ke Tiga belas : Mu’min yang bisa memberi kemanfaatan pada manusia
Ke Empat belas : Orang yang hafal akqur’an dan ia senantiasa membaca al-qur’an
Ke Lima belas : Orang yang bangun malam lalu sholat dan ibadah pada allah, sementara manusia lain sama tidur
Lalu nabi bertanya “berapa teman kamu”?
Iblis menjawab”temanku ada 10 yaitu “
Pertama : Hakim yang tidak adil
Ke Dua : Orang kaya yang sombong
Ke Tiga : Pedagang yang suka menipu
Ke Empat : Peminum arak ( khomer )
Ke Lima : Penyanyi
Ke Enam : Orang yang selalu riya’ dalam ibadah
KeTujuh : Orang suka makan harta anak yatim
Ke Delapan : Orang yang mempermudah urusan sholatnya
Ke Sembilan : Orang yang membangkang tidak mau zakat
Ke Sepuluh : Orang yang suka melamun hal yang tidak baik
Iblis benar-benar kecewa karena Allah telah menjadikan ia sebagai mahluk yang terkutuk dan mahluk yang akan sengsara baik di dunia maupun di akhirat yang di sebabkan ia tidak mau menuruti perintah Allah untuk hormat kepada nabi Adam.
Setelah Iblis berkata seperti itu Allah lalu berfirman :
قال اخرج منها مذءوما مدحورا لمن تبعك منهم لاءملاءن جهنم منكم اجمعين
Artinya : ”Allah berfirman, keluarlah kamu dari surga itu sebagai mahluk yang dihina dan diusir, sungguh barang siapa di antara mereka mengikuti kamu benar-benar Aku akan mengisikan mereka ke neraka jahannam bersama kamu semua”.
Iblis tidak akan bisa mati sebelum adanya tiupan terompet pertama Malaikat Isrofil as. pada hari kiamat. Ia dan tentaranya akan memuaskan dirinya serta melimpahkan segala amarahnya dengan cara menjerumuskan manusia ke jalan yang sesat.
Syeikh Asmara Qondi meriwayatkan :
ان ابليس لما نزل الى الارض قال يارب انزلتني الارض وجعلتني رجيما فاجعل لي بيتا قال الحمام قال فاجعل لي مجلسا قال الاسواق قال فاجعل لي طعاما قال ما لم يذكر اسم الله عليه قال اجعل لي شرابا قال كل مسكر قال اجعل لي مؤذنا قال المزامير قال اجعل لي قراناقال الشعر قال اجعل لي كتابا قال الوشم قال اجعل لي حديثا ال الكذب قال اجعل لي رسلا قال الكهنة قال اجعل لي مصايد قال النساء
Artinya : Sesungguhnya Iblis sewaktu diturunkan ke bumi, Iblis berkata kepada Allah swt. “Wahai Tuhanku, Engkau telah menurunkan aku di bumi. Dan Engkau telah menjadikan aku sebagai makhluk yang terkutuk. Maka dari itu, buatkanlah aku rumah untuk menjadi tempat tinggalku”, Allah swt. menjawab “Rumahmu adalah tempat pemandian umum (kolam renang, dll.)”, Iblis berkata lagi “Buatkanlah untukku tempat untuk bersantai”, Allah swt. menjawab ”Tempat bersantaimu adalah pasar”, Iblis berkata lagi “Buatkanlah aku makanan sebagai makananku”, Allah swt. menjawab ”Makananmu adalah semua makanan yang tidak disebut NamaKu ke dalam makanan itu“, Iblis berkata lagi “Jadikanlah untukku minuman yang dapat aku minum”, Allah swt. menjawab ”Minumanmu adalah segala sesuatu minuman yang memabukkan”, Iblis berkata lagi “Jadikanlah untukku sesuatu yang untuk memanggilku”, Allah swt. menjawab “Yang memanggilmu adalah suara-suara alunan seruling”, Iblis berkata “Jadikanlah untukku bacaan-bacaan”, Allah swt. menjawab ”Bacaan-bacaanmu adalah syair-syair atau puisi“. Iblis berkata lagi “Jadikanlah untukku tulisan-tulisan”, Allah swt. menjawab ”tulisan-tulisanmu adalah TATO“, Iblis berkata lagi “Jadikanlah untukku pembicaraan-pembicaraan”, Allah swt. menjawab “Omongan-omonganmu adalah pembicaraan dusta”, Iblis berkata lagi “Jadikanlah untukku seseorang sebagai utusanku”, Allah swt. menjawab ”Utusan-utusanmu adalah para dukun atau para normal (yang suka berbohong)”, Iblis berkata lagi “Jadikanlah untukku sesuatu sebagai umpan barang buruanku”, Allah swt. menjawab ”Umpan buruanmu adalah para WANITA”.
Itulah sekilas kepribadian Iblis. Ia akan memanfaatkan waktunya dengan sebaik mungkin, untuk menggoda dan menjerumuskan anak cucu Nabi Adam as. ke dalam jurang kehinaan. Ia tidak rela jika ada anak cucu Nabi Adam as. yang mau taat dan patuh terhadap -hukum Allah swt. Iblis akan selalu menggoda anak cucu Nabi Adam as. dengan cara apapun lewat nafsu, ghodhob, hasut dan lain-lain. Ia akan selalu hidup sampai batas akhir kiamat.


Ibnu Abbas ra. meriwayatkan :
عن ابن عباس رضي الله عنه ان ابليس اذا مرت عليه الدهور وهرم عاد ابن ثلاثين سنة
Artinya : “Sesungguhnya Iblis bila telah beranjak usia tua, ia akan kembali ke usia muda seusia tiga puluh tahun”.
Iblis tidak akan menyerah dan tidak akan berhenti dalam menjerumuskan anak cucu Nabi Adam as. ke jalan yang sesat dan ia akan selalu berada di dalam sanubari manusia sebagai mana hadits nasbi yang artinya”sesungguhnya syaithon itu akan selalu mengalir pada diri manusia dalam tempat aliran darah manusia”
Hal yang demikian ini, sesuai dengan firman Allah swt. :
فانك من المنتظرين
Artinya : ”Maka sesungguhnya engkau (Iblis), termasuk dari golongan orang-orang yang menanti (sampai batas hari akhir)“.


AJARAN DAN DAKWAH NABI ADAM AS.



Sebagai Kholifah fi Al-Ardhi atau pemimpin makhluk yang ada di bumi, Nabi Adam as. mempunyai misi sesuai yang diajarkan oleh Allah swt. kepadanya. Nabi Adam as. turun ke bumi membawa ajaran tauhid. Yaitu ajaran tentang ketuhanan (Mengenal Allah swt). Dimana dalam ajaran itu dijelaskan tentang sifat-sifat yang berkaitan dengan sifat wajib, muhal dan jaiz bagi Allah swt. Dan juga sifat-sifat yang berkaitan dengan sifat-sifat Rosul sebagai Utusan Allah swt. Nabi Adam as. mengenalkan pada semua makhluk (anak cucunya) bahwa, Tuhan yang wajib disembah adalah hanya Allah swt. Karena Allah swt. lah yang menciptakan segala sesuatu serta mengatur semua yang ada di langit, bumi, gunung, laut dan lain-lainnya. Semuanya adalah ciptaan Allah swt. Dengan ajaran tauhid itu di harapkan, manusia mengenal Tuhannya. Sehingga manusia mau tunduk dan patuh kepada Tuhannya, yaitu Allah swt.
Nabi Adam as. menanamkan jiwa keimanan terhadap Allah swt. kepada seluruh anak keturunnanya. Dan meyakinkan bahwa tiada Tuhan selain Allah swt. Setelah hal itu berhasil, Nabi Adam as. mengenalkan tentang aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah swt. Yang berkaitan dengan syari’at. Yaitu esam tentang peribadatan seorang hamba, sebagai upaya dan media untuk lebih mendekatkan diri kepada tuhannya (Allah swt.). Hukum syari’at itu mengenalkan manusia tentang hak dan kewajibannya. Serta rutinitas yang harus dijalankan setiap waktu. Hukum itu meliputi sholat, nikah, shodaqoh, warisan dan lain-lainnya. Sholat pada masa Nabi Adam as. itu caranya berbeda dengan sholat yang ada pada masa Nabi Muhammad saw. Begitu juga halnya dengan shodaqoh, warisan dan lain-lain.
Disamping mengajarkan tentang ketauhidan, Nabi Adam as. juga mengajarkan tentang hal-hal yang berkaitan tentang bersosial terhadap . Dengan harapan akan terwujud kemaslahatan umat. Seperti Nabi Adam as. mengajarkan kepada anak cucunya untuk selalu menjaga dan melestarikan keutuhan alam serta menjalin rasa solidaritas antar .

WAFATNYA NABI ADAM AS.




Nabi Adam as. telah menjalani kehidupannya bersama istri dan anak cucunya, dengan berbagai macam bentuk kehidupan. Suka dan duka telah mereka jalani dengan penuh kerelaan menerima takdir Tuhan. Penuh syukur terhadap semua nikmat yang telah diberikan Allah swt. kepada mereka. Nabi Adam as. hidup dengan membawa misi dari Allah swt. Yaitu sebagai Kholifah fi Al-Ardhi. Artinya manusia yang diberi amanah oleh Allah swt. untuk mengatur keutuhan alam. Setelah misi itu dijalankan oleh Nabi Adam as. dengan penuh keuletan dan tanpa menyerah. Allah swt. menarik kembali terutusnya Nabi Adam as; untuk kembali di hadirat Allah swt. Nabi Adam as. telah sampai pada batas kehidupannya di alam bumi. Dan Nabi Adam as. harus mengakhiri waktunya serta menyerahkan segala urusannya dan juga taggung jawabnya kepada Allah swt.

Allah berfirman :
كل نفس ذائقة الموت
Artinya : ”Semua yang mempunyai nafas (nyawa), pasti akan mencicipi rasanya mati”.
Setelah menjalani kehidupannya selama kurang lebih 960 tahun, dengan berbagai bentuk macam kehidupan, melewati jalan terjal yang membahayakan, akhirnya Nabi Adam as. kembali ke hadirat Allah swt. Yang pada saat itu anak cucunya telah mencapai 100 ribu jiwa. Baik laki-laki maupun perempuan, dengan berbagai macam bentuk, kebiasaan, istiadat serta telah menyebar ke berbagai pelosok bumi. Konon, sesaat sebelum Nabi Adam as. Meninggal, Beliau berkata kepada Allah swt. ”Wahai Tuhanku, musuhku (iblis) akan bangga mendengar kabar kematianku“,
Allah swt. Menjawab
:
انك سترد الى الجنة ويؤخر العين الى لنظرة ليذوق الم الموت بعد الاولين والاخرين
Artinya : “Sesungguhnya kamu (Adam as.) akan dikembalikan ke syurga. Dan Iblis yang dilaknat itu akan diakhirkan sampai masa penangguhan (akhir kiamat). Supaya ia menanggung rasa sakit matinya orang-orang terdahulu dan orang-orang yang akhir”.


MENINGGALNYA IBLIS



Telah disebut di atas, bahwa Iblis dan Syetan tidak akan mati sebelum tibanya hari akhir (Qiamat). Yaitu pada waktu Nafkhotul Ula (tiupan terompet Malaikat Isrofil yang pertama). Dimana saat itu adalah saat mulai hancurnya semua makhluk Allah swt. Semua makhluk yang ada akan habis sudah masa waktu hidupnya.Syeikh Muhammad bin Salim bin Sa’id mengatakan, bahwa saat itu Allah swt. berfirman pada Malaikat Maut :
قد خلقت فيك قوة اهل السموات السبع ولارضين السبع وان اليوم البستك اثواب السخط والغضب كلها فانزل بغضبي وسطوتي على رجيمي فاذقه الموت واحمل عليه مرارة الاولين والاخرين من الثقيلين اضعافا مضاعفة واليكن معك من الزبانية سبعون الفا قد ملؤا غضبا مع كل منهم سلسلة من سلاسل جهنم وغل من اغلالها وانزع روحه المنتن بسبعين الف كلاب

Artinya : “Aku telah menciptakanmu dengan Aku beri kekuatan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya hari ini, Aku memakaikanmu dengan pakaian marah dan ghodob. Maka turunlah kamu dan temui makhluk yang Aku laknat (Iblis) dengan membawa ghodob dan kemarahanKu. Dan cicipkanlah baginya rasanya mati. Dan tanggungkan padanya rasa sakit matinya orang-orang terdahulu dan orang-orang terakhir (baik manusia maupun jin), dengan sakit yang berlipat-lipat. Dan turunlah engkau bersama 70.000 Malaikat Zabaniyah yang telah dibekali dengan sifat ghodob, serta mereka membawa beberapa rantai dan belenggu dari neraka jahanam. Cabutlah roh Iblis yang berbau busuk itu dengan kau kerahkan 70.000 anjing”.
Atas perintah Allah swt. itulah, Malakul maut turun dan menemui Iblis dengan bentuk yang andai kata semua penduduk langit dan bumi melihatnya mereka semua akan mati seketika. Kemudian Malakul Maut berkata kepada Iblis :
قف يا خبيث لاذيقك الموت
Artinya : “Berhentilah wahai makhluk yang jelek. Aku akan mencicipkan mati kepadamu”.
Mendengar perkataan Malaikat Maut itu Iblis lari kearah timur dunia. Sesampai di situ, Malakul Maut sudah berada di depannya. Kemudian Iblis lari kearah barat dunia. Malakul Maut pun sudah berada di depannya. Kemudian Iblis masuk ke dalam samudera, namun samudera itu telah menolaknya. Akhirnya Iblis lari dan berdiri di tengah-tengah dunia, dekat dengan makamnya Nabi Adam as. Dan Iblis terguling-guling di atas tanah mulai dari arah timur sampai barat dunia. Sehingga ketika ia berada di tempat yang pertama kali Nabi Adam as. diturunkan dari Syurga itu, Iblis dikepung dan dikeroyok oleh anjing-anjing yang dibawa Malaikat Zabaniyah dari neraka jahanam. Ia dikoyak-koyak oleh anjing itu dan disiksa hingga akhirnya Iblis dalam keadaan sakarotul maut. Allah swt. Kala itu berfirman pada Nabi Adam as. dan Hawa
“Keluarlah kalian berdua dari tempat (kuburan) kalian dan lihatlah musuh kalian”
Nabi Adam as. Dan Hawa berkata kepada Allah swt.
ربنا اتممت علينا نعمتك
Artinya : “Wahai Tuhan kami, Engkau telah menyempurnakan nikmatMu kepada kami”.
Inilah sekilas cerita tentang Iblis. Tentang kebenarannya hanyalah Allah swt. Yang tahu Wallahu swt. a’lam bis showab.


Antara Manusia, Iblis dan Setan


Manusia adalah mahluk ciptaan Allah swt. Iblis dan Syetan juga makhluk ciptaanNya. Manusia diciptakan oleh Allah swt. pertama kali dari tanah yang dicampur dengan air. Sedangkan Iblis diciptakan dari api yang panas, demikian juga halnya syeitan. Karena syeitan merupakan keturunan dari Iblis. Allah swt. menciptakan Iblis lebih awal daripada manusia. Iblis awalnya diciptakan begitu menakjubkan. Denga suatu kepribadian yang tidak di miliki oleh sekian banyaknya makhluk Allah swt. Iblis diposisikan oleh Allah swt. di tempat yang lebih tinggi, dengan menjadi penasehat dan pininan para Malaikat serta pernah menjaga syurga selama beratus-ratus tahun. Nama baiknya telah tersebar ke seluruh alam. Iblis dikenal dengan makhluk yang punya jabatan tinggi di sisi Allah swt. Namun meskipun demikian, Allah swt. Dzat Penciptanya mempunyai rencana lain. Allah swt. menciptakan Iblis bukanlah untuk menjadi makhluk yang diagung-agungkan atau menjadi makhluk yang dijadikan tuntunan. Ia adalah musuh Allah swt. dan juga musuh bagi manusia yang beriman.
Allah swt. berfirman :
ان الشيطان لكم عدو فاتخذوه عدوا
Artinya : “Sesungguhnya Syetan bagi kalian (anak cucu Nabi Adam as.) adalah musuh. Maka jadikanlah ia sebagai musuh”.
Setelah Allah swt. menciptakan Nabi Adam as; telah menjelaskan kepada nabi Adam as dan seluruh anak cucunya bahwa, Iblis dan Syetan adalah musuh yang harus diperangi dan tidak boleh diikuti jalan-jalannya. Apalagi sampai menjadi budaknya. Sebagaimana Firman Allah swt. :
ولا تتبعوا خطوات الشيطان انه لكم عدو مبين
Artinya : “Dan janganlah kalian semua mengikuti langkah-langkah Syetan. Sesungguhnya Syetan bagi kalian semua adalah musuh yang nyata”.
Allah swt. Maha Tahu atas segala urusan makhluk-makhlukNya. Pada awalnya, Iblis ditempatkan di sisi yang lebih oleh Allah swt. Hal itu semata-mata bukan karena derajat Iblis yang mulia, melainkan sebuah cobaan baginya. Apakah ia mampu menghadapi cobaan itu, atau apakah ia justru terperangkap dalam cobaan itu. Namun pada kenyataannya, Iblis telah menyalah gunakan posisinya dan terperangkap dalam cobaan yang diberikan oleh Allah swt. Iblis terlupa akan keadaannya bahwa, bagaimanapun juga ia adalah makhluk Allah swt. yang harus selalu patuh dan tunduk terhadap semua perintah Allah swt. Iblis telah sombong merasa dirinya paling sempurna, sehingga ia enggan mematuhi perintah Allah swt. untuk hormat kepada Nabi Adam as. Dengan demikian Iblis telah durhaka kepada Allah swt. Akhirnya Iblis pun menjadi makhluk yang dikutuk oleh Allah swt. hingga hari kiamat.
Allah swt. berfirman kepada segenap anak cucu Nabi Adam as.agar tidak boleh dekat-dekat dengan Iblis. Karena itu akan membahayakan diri manusia itu sendiri. Allah swt. berfirman dalam surat An Nisa’ ayat 39 :
ومن يكن الشيطان له قرينا فساء قرينا
Artinya : “Barang siapa yang menjadikan Syetan sebagai temannya, maka Syetan adalah teman yang paling buruk”.
Teman adalah salah satu yang sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Kesuksesan atau kehancuran, terkadang bisa dipengaruhi oleh lingkungan bergaulnya, berkaitan dengan persahabatan seseorang.
Syeikh Ibrahim bin Isma’il ra. telah banyak menjelaskan tentang betapa bahayanya berteman atau bersahabat. Karen ahal itulah yang akan banyak berpengaruh terhadap diri seseorang. Beliau mengatakan, baik dan buruknya seseorang itu, bisa diketahui dari dengan siapakah orang itu berteman. Karena di antara teman tidaklah jauh sisi kehidupannya.
Nabi Ibrahim as. adalah seorang Nabi dan Utusan Allah swt. Beliau mendapat gelar Kholilulloh (Kekasih Allah swt.). Beliau seorang Rosul yang mengajak umatnya kepada ajaran tauhid. Yaitu meng-Esa-kan Allah swt. Serta mengajak untuk senantiasa meninggalkan semua larangan-larangan Allah swt. Beliau berwasiat kepada semua umatnya terlebih pada bapaknya agar supaya dengan teguh dan semangat memerangi Syetan. Karena Syetan adalah musuh Alah swt. dan juga musuh bagi RosulNya.
Dalam Surat Ibrohim ayat 44 – 45 Allah swt. berfirman :
يا ابت لا تعبد الشيطان ان الشيطان كان للرحمن عصيا يا ابت اني اخاف ان يمسك عذاب من الرحمن فتكون للشيطان وليا
Artinya : “Wahai Bapakku, janganlah engkau menjadi budak Syetan. Sesungguhnya Syetan itu telah durhaka kepada Allah, Dzat yang bersifat Rohman. Wahai Bapakku, sesungguhnya aku khawatir jika engkau terkena siksaan dari Allah, Dzat yang bersifat Rohman. Maka engkau termasuk penolong bagi Syetan”.
Kemudian di dalam Surat Fatir ayat 6 Allah swt. berfirman :
انما الشيطان لكم عدو فاتخذوه عدوا انما يدعوا حزبه ليكونوا من اصحب السعير
Artinya : “Sesungguhnya Syetan bagi kalian adalah musuh. Maka jadikanlah ia musuh. Sesungguhnya mereka mengajak para tentaranya supaya kalian semua termasuk dari golongan penduduk neraka sya’ir”.


Pesan Allah SWT Kepada Anak Cucu Adam AS


Tujuan utama Allah swt. menciptakan manusia _yang diturunkan ke bumi_ adalah sebagai Kholifah untuk mengatur kehidupan di alam bumi ini. Dari manusia itulah diharapkan, kehidupan di bumi akan menjadi kondisional (terkondisikan). Tidak seperti halnya saat bumi ditempati dan dikuasai oleh bangsa Jin, yang suka menghancurkan dan merusak.
Sudah menjadi Sunnatulloh bahwa, segala bentuk kebaikan pasti tidak bisa lepas dengan cobaan dan godaan. Setiap makhluk yang mengajak kepada suatu kebaikan pastilah ada yang menghalang-halangi langkahnya. Sebagaimana seperti perjuangan Nabi Adam as. Demi menegakkan hukum-hukum Allah swt. di muka bumi. Perjuangan beliau penuh dengan godaan dan cobaan dari Iblis dan juga Syetan. Oleh karena itu, Allah swt. berpesan kepada anak cucu Nabi Adam as. agar selalu waspada _terhadap godaan Iblis dan Syetan_ dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Allah swt. berfirman dalam surat Al A’rof ayat 27 :
يا بنى ادم لا يفتننكم الشيطان كما اخرج ابويكم من الجنة ينزع عنهما لباسهما ليريهما سؤاتهما انه يريكم هو وقبيله من حيث لا ترونهم انا جعلنا الشياطين اولياء للذين لا يؤمنون
Artinya : “Wahai anak cucu Adam, janganlah sekali-kali kalian dapat ditipu oleh Syetan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua orang tua (Nabi Adam dan Hawa) kalian dari Syurga. Ia telah meninggalkan dari keduanya pakaiannya, untuk memperlihatkan kepadanya (auratnya). Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kalian dari satu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya kami (Allah) telah menjadikan Syetan-syetan itu sebagai pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman”.
Betapa sulitnya bagi manusia, mereka di wajibkan untuk memusuhi mahluk yang tidak bisa di lihat oleh indara mereka, musuh yang selalu mengintai keberadaan mereka di setap waktu dan di setiap tempat, namun manusia harus besar hati karena mereka punya tuhan yang akan selalu menolong mereka, tuhan yang akan selalu menjaga manusia yaitu Allah swt. dan barang siapa ingin selamat baik dunia maupun akheratnya mereka harislah selalu meminta pertolongan Allah semata bukan oada yang lain dan jika itu tidak dilaksanakan maka mereka akan mendapat kerugian yang nyata, Allah berfirman dalam surat an-nisa’ Ayat 119:
ومن يتخذ الشيطان وليا من دون الله فقد خسر خسرا مبينا
Artinya : ”Dan barang siapa menjadikan syiton sebagai penolongnya atau pelindung selain Allah swt, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata”.
Sudah banyak sekali hadist-hadist nabi yang menyatakan tentang bahaya-bahaya syaiton dan kewajiban tentang manusia yang hanya berhak meminta pertolongan pada Allah swt bukan pada yang lain dan jika itu dilanggar maka ia akan di golongkan pada orang-orang kafir yang akan menghuni neraka selama-lamanya.
Nabi Muhammad saw pernah bersabda yang artinya” jika kamu ingin meminta sesuatu maka mintalah pada Allah swt, dan jika kamu minta pertolongan maka mintalah pertolongan pada Allah swt” hadist ini diriwayatkan oleh ibnu abbas ra,
Kaitannya dengan bahaya Syetan Allah berfirman dalam surat Al-an’am ayat 121:
ولا تاءكلوا مما لم يذكر اسم الله عليه وانه لفسق وان الشيطان ليوحون الى اوليائهم ليجدلوكم وان اطعتموهم انكم لمشركون
Artinya : ”Dan janganlah kalian memakan binatang-binatang yang tidak di sebut nama Allah ( ketika menyembelihnya) dan sesungguhnya perbuatan yang demikian itu adalah suatu kefasikan, sesunguhnya syaiton itu membisikkan pada kawan-kawannya agar mereka membantu kalian, dan kalian menurut pada mereka sesungguhnya kalian tentulah orang-orang yang musyrik”.
Dalam Ayat ini Allah berfirman dengan tegas bahwa siapapun dia apabila mengikuti langkah-langkah syiton ia termasuk golongan orang-orang yang musyrik, sementara syirik adalah satu perbuatan dosa yang tidak akan di maafkan oleh Allah selagi belum di taubati. Dan banyak Ayat-ayat lain yang menerangkan tentang larangan-larangan mengikuti langkah syiton di antaranya dalam surat An-nur ayat 21:
ياايها الذين امنوا لا تتبعوا خطوات الشيطان ومن يتبع الشيطان فانه يأمر بالفخشاء والمنكرَ
Artinya : ”Wahai orang-orang yang beriman janganlah sekali-kali kalian mengikuti langkah –langkah syiton, dan barang siapa mengikuti langkah-langkah syaiton maka sesungguhnya syaiton itu memerintahkan pada kejelekan dan kesengsaraan”.
Apapun bentuknya suatu perbuatan jika muaranya itu dari keinginan nafsu yang dimotori oleh syaiton maka itu akan menjerumuskan manusia pada kerugian yang nyata, hal yang demikian itu sesuai dengan harapah syaiton dimana ia bersumpah akan selalu menyesatkan anak cucu Adam.
Berjuta-juta ummad telah menjadi korban atas kezaliman syaiton mulai dari masa kenabian Adam as sampai pada ummad nabi akhir zaman sebagaimana yang terjadi pada diri Fir’aun, Jalud, Namrud, Abrahah dll. Mereka semua adalah sebagian kecil dari korban kezaliman syaitron, Syaiton akan selalu berusaha dengan segala apapun yang ia miliki demi mencari dan memburu anak cucu Adam yang akan ia jadikan sebagai budaknya. shetan akan selalu berada dihati anak cucu adam untuk mempengaruhi hatinya dalam melakukan tindakan munkar, syetan juga akan selalu berada dipikiran anak cucu Adam demi mempengaruhi alur pikir mereka untuk melakukan kedholiman, Allah berfirman dalam surat Al maidah ayat 90-91:
يا ايها الذين امنوا انما الخمروالميسر والانصاب والازلام رجس من عمل الشيطان فاجتنبوه لعلكم تفلحون انما يريد الشيطان ان يوقع بينكم العداوة والبغضاء فى الخمر والميسر ويصدكم عن ذكرالله وعن الصلاة فهل انتم منتهون
Artinya : ”Wahai orang-orang Yang yang beriman sesungguhnya (meminum) Khomar (arak), berjudi ( berkorban untuk berhala), mengundi nasib ( dengan panah) adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaiton, maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kalian mendapat keberuntungan, sesungguhnya syaiton itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kalian lantaran ( meminum) khomer dan berjudi, dan menghalangi kalian dari mengingat Allah swt dan sembahyang, maka berhentilah kalian (dari mengerjakan pekerjaan itu)”.
Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa pada dasarnya tindakan keji seperti permusuhan, saling membenci, dan tindakan-tindakan keji lain itu semua bermuara pada akal yang tidak sehat, akal yang tidak mengontrol pada tindakannya, keadaan yang demikian itu karna akal terpengaruhi dan termasuki oleh benda-benda ytang sekjiranya dapat menghilangka akal sehat seperti khomer ( arak) yang mana khomer merupakan minuman kesukaan Iblis dan ia akan masuk dan mempengaruhi akal manusia bersamaan dengan masuknya arak
Rosulalloh SAW pernah bersabda yang di riwayatkan oleh Usman bahwa Rosulalloh memerintahkan untuk menjauhi khomer ( arak ) karena khomer menurut beliau merupakan indukdari segala bentuk kejahatan dan kemungkaran, sebagaimana yang dialami oleh BARSISO dia awalnya adalah seorang hamba yang sangat taat pada allah swt, selama 220 tahun dia beribadah dengan penuh keihlasan dan selama itu dia tidak pernah melakukan dosa sekecil apapun, diriwayatkan bahwa dia mempunyai murid sebanyak 60.000 orang, semuanya bisa berjalan diatas angin berkat doa-doa Barsiso sehingga para malaikat kagum padanya, namun allah swt berfirman menanggapi anggapan malaikat” kaapa yang menyebabkan kalian semua kagum terhadap i ketahuilah bahwa Sessungguhnya Aku adalah dzat yang labih tau tentang apa-apa yang kalian tidak tau, dan ketahuilah bahwa dia sudah Aku tulis dan Aku tetapkan dalam sifat ilmu azaliKU bahwa dia adalah ternasuk orang yang kafir yang akan menghuni neraka untuk selama-lamanya yang di sebabn dia minum khomer”
Iblis yang pada saat itu mendengar firman Allah dia yakin bahwa kehancuran Barsiso ada di tangannya, kemudian iblis merayu dan mempengaruhi Barsiso hingga akhirnya barsiso terpengaruh bujukan iblis dengan meminum khomer lalu memerkosa seorang wanita dan membunuhnya dan pada saat akhir hayatnya dia mati dalam keadaan kafir ... na’udzubillah
Begitu juga dalam surat Alimron Ayat 175 Allah berfirman:
انما ذلكم الشيطان يخوف اولياءه فلا تخافوهم وخافون ان كنتم مؤمنين
Artinya : ”Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaiton yang menakut-nakuti kalian dengan kawan-kawannya ( orang-orang musyrik quraisy) karena itu janganlah kalian takut pada mereka tetapi takutlah padaKU jika kalian benar-benar beriman”.
Syaiton adalah mahluk yang tidak untuk di takuti, ia justru wajib dimusuhi karena ia termasuk golongan orang-orang kafir yang akan disiksa di neraka sesuai balasan perbuatan yang telah ia kerjakan, dalam surat Al-baqoroh ayat 168-169 disebutkan :
يا ايها الناس كلوا مما فى الارض حلالا طيبا ولا تتبعوا خطوات الشيطان انه لكم عدو مبين انما ياءمركم باالسوء والفخشاء وان تقولوا على الله ما لا تعلمون
Artinya : ”Wahai manusia sekalian makanlah kalian semua dari semua makanan yang halal dan baik di dalam bumi dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaiton, sesungguhnya syaiton bagi kalian adalah musuh yang nyata, sesungguhnya syaiton hanya memerintah kalian pada kejahatan dan kekejian dan mengatakan pada Allah apa-apa yang kalian tidak ketahui”.
Allah telah jelas dalam memberi pengarahan terhadaap semua anak cucu Adam bahwa jangan sampai mereka mengikuti dan melakukan langkah-langkah syaiton karena itu hanya akan menyesatkan pada diri manusia sendiri, syaiton hanya ingin mengaajak pada jalan kesesatan yang akan menyengsarakan manusia baik di dunia maupun di akhirat.dan yang perlu diwaspadai adalah bahwa syetan tidak akan pernah menyerah da;lam usahanya menjerumuskan manusia kejalan yang sesat, walaupun ia kalah ia akan berusaha semaksimal mungklin untuk menyerang kembali, dan itu ia akan lakukan sampai jazat manusia terlepas dari rohnya.

Proses Penciptaan Manusia Sebagai Keturunan Nabi Adam AS


Dari sekian makhluk Allah swt ternyata manusialah yang paling indah dan paling bagus penciptaanya,Manusia di berinilai lebih dengan di beri aqal yang dengan aqal itu manusia mampu memilih dan memilah mana yang harus di kerjakan dan mana yang harus di tinggalkan.
Di antara yang menyebabkan manusia menjadi makhluq unggulan adalah mereka di beri nafsu yang jika manusia mampu menggiring nafsunya dan mengarahkanya pada jalan yang benar mereka akan selamat baik di Dunia maupun Akhirat yang akan memperoleh hakikatnya kebahagiaan yang abadi,sebagaimana Rosulullah Saw yang mana beliau adalah makhluq yang dari golongan Manusia,keutamaan beliau melebihi atas segala makhluq ciptaan Allah Swt, Beliau adalah manusia biasa butuh makan,minum,tidur dan lain-lain,namun beliau mampu megalahkan nafsunya dan menjadikanya sebagai budak untuk aqolnya dan Beliau mampu mengarahkan nafsunya pada jalan yang di ridloi Allah Swt.
Jika para Malaikat selalu bertasbih mensucikan Allah Swt selalu patuh dan tak pernah durhaka pada Allah Swt itu adalah hal yang wajar karna mereka di ciptakan oleh Allah Swt tanpa di beri nafsu,malaikat makan bukan berupa makanan Malaikaaat minum bukan berupa minuman. Dan itu lain dengan manusia, mereka punya nafsu yang dengan keberadaan nafsu itu sebagi pendorong untuk melakukan suatu tindakan yang di bilang melanggar syari’at, tindakan yang bisa membawa manusia kedalam kesesatan, namun jika manusia mampu mengontrol dan mengarahkan nafsunya dialih fungsikan sebagai pendorong psda ketaatn pada alloh itu akan brnilalai plus, satu ibadah yang dilakukan manusia akan lebih utama dibanding satu ibadah yang dilakukan para malaikat
Rosululloh SAW dalam satu ketika pernah bersabda sepulang dari peperangan yang besar melawan orang kafir beliau bersabda ”kita semua baru saja pulang dari peperangan yang kecil, dan kita akan menghadapi peperangan yang besar “ para sahabat bertanya kepada nabi “peran apa itu wahai utusan alloh?” rosululloh bersabda “ yaitu perang melawan hawa nafsu “
Itulah perang yang besar dimana nafsu akan selalu menyerang manusia pada setiap saat, jika kalah ia akan menyerang, dan jika menang ia juga akan menyerang.
Kaitannya dengan proses penciptaan manusia alloh berfirman dalam surat al-rum ayat:20
ومن ا ياته ان خلقكم من تراب ثم انتم بشر تنتشرون
Artinya “ dan diantara bukti-bukti alloh bahwa alloh telah menciptakan kalian semua dari debu yang kering kemudian kalian menjadi manusia yang menyebar kemana-mana “.
Alloh SWT pertama kali menciptakan manusia adalah adam yang bahan dasar dalam proses pembentukan adam adalah dari debu, kemudian dari adam itulah akhirnya menurunkan anak cucu manusia yang menyebar keseluruh penjuru dunia,
Alloh berfirman dalam surat al-fathir aya :11

والله خلقكم من تراب ثم من نطفة ثم جعلكم ازواجا وما تحمل من انثى ولا تضع الا بعلمه وما يعمر من معمر ولا ينقص من عمره الا في كتاب ان ذلك على الله يسير
Artinya “ dan alloh telah menciptakan kalian semua dari debu yang kering kemudian dari segumpal mani kemudian alloh menjadikan kalia semua berpasang-pasang(laki-laki dan perempuan)dan tidak ada seorang perempuan mengandung dan tidak (pula)melahirkan melainkan dengan sepengetahuanNYA dan sekali-kali tidak di panjangkan umurnya melainkan(sudah di tetapkan)dalam kitab(laukhil makhfudz)sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah Swt adalah mudah
Alloh berfirman lagi dalam surat al-mu’minun ayat:12-13

ولقد خلقنا الانسان من سلالة من طين ثم جعلنه نطفة في قرار مكين ثم خلقنا النطفة علقة فخلقنا الاعلقة مضغة فخلقنا المضغة عظاما فكسونا العظام لحما ثم انشئناه خلقا اْخر فتبارك الله احسن الخالقين
Artinya “ dan sungguh kami (alloh) telah menciptakan manusia dari sari pati dari debu yang basah, kemudian kami jadikan dari sari pati itu air mani ( yang disimpan ) dalam tempat yang kokoh ( rahim ) kemudian air mani itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging kemudian kami jadikan dia mahluk yang ( berbentuk ) lain maka maha suci alloh pencipta yang sebaik-baiknya “.
Itulah kebesaran dan keagungan alloh SWT , alloh mampu menciptakan dari barang yang hina menjadi mahluk yang sempurna dan mulia, alloh begitu teliti dalam proses pembuatan manusia mulai dari yang berasal mani kemudian disimpan dalam tempat yang paling aman yaitu dalam rahim seorang ibu sampai ahirnya menjadi wujud manusia, nabi bersabda :
عن عبد الرحمن عبد الله بن مسعود حدثنارسول الله وهوالصادق المصدوق ان احدكم يجمع خلقه في بطن امه اربعين يوما نطفة ثم يكون علقة مثل ذالك ثم يكون مضغة مثل ذالك ثم يرسل اليه الملك فينفخ فيه الروح ويؤ مر باربع كلمات بكتب رزقه واجله وعمله وشقي اوسعيد
Artinya” dari abdur-Rohman abdullah bin mas’ud bahwa Rosululah Saw bercerita pada saya dan beliu adalah orang yang selalu membenarkan pada sesutu yang di benarkan, sesungguhnya satu-satuny kalian semua itu awal awal penciptaanya berada dalam perut seorana ibu selama 40 hari berupa air mani,40 hari kemudian (berubah)menjadi segumpal darah,40 hari kemudian manjadi segumpal daging,kemudian di suruhlah malaikat untuk meniupka ruh kedalam daging itu
dan malaikat di suruh untuk menulis (menetapkan)
empat kalimat yaitu:
1 tenteng rizqinya:
2 tentang ajalnya
3 tentang amal perbuatanya
4 tentang celaka atau bahagianya
Dalam surat As sajadah ayat 7-9 Allah berfirman
الذي احسن كل شيئ خلقه وبدأ خلق الانسان من طين ثم جعل نسله من سلالة من ماء مهين ثم سواه ونفخ فيه من روحه وجعل لكم السمع والأبصر والأفئدة قليلا ما تشكرون
Artinya : yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik baiknya, dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina ( air mani) kemudianj Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalam ( tubuh) nya, ruh ( ciptaan) nya, dan Dia menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan dan hati ( tetapi) kalian sedikit bersyukur”
Manusia begitu banyak yang melupakan tentang asal kejadiannya bahwa ternyata mereka adalah dari barang yang hina, sehingga dengan mereka tidak memperdulikan tentang asal kejadiannya mereka hidup didunia deengan kehidupan yang tidak selayaknya dilakukan seperti sombong, membanggakan dir, dan lain sebagainya. Bahklan diantara mereka ada yang berani mengaku menjadi tuhan sebagaimana Fir’aun pada zaman Nabi Musa as, dalam surat At thoriq ayat 5-7 Allah berfirman:
فلينظرالانسان مم خلق خلق من ماء دافق يخرج من بين الصلب والترائب
Artinya : Maka hendaklah memperhatikan dari apakah mereka diciptakan ? dia diciptakan dari air yang terpancar ( mani) yang keluar dari tualang shulbi dan tulang dada”
Maha suci Alloh yang maha sempurna menciptakan manusia dengan bentuk yang indah, Alloh yang maha segalanya dan maha kuasa untuk menciptakan segala bentuk apapun, sebagamana firmanNYA
ان الله على كل شيئ قدير
“ Sesungguhnya Alloh maha kuasa atas segala sesuatu “
Alloh berfirman :
هوالذي خلقكم من تراب ثم من نطفة ثم من علقة ثم يخرجكم طفلا ثم لتبلغوا اشدكم ثم لتكونوا شيوخا ومنكم من يتوفى من قبل ولتبلغوا اجلا مسمى ولعلكم تعقلون
Sudah sering allah swt menyinggung tentang prilaku-prilaku manusia yang di anggap sudah keluar dari rel kewajaran manusia natau suatu kebiasaan yang semestinya tidak dilakukan, bagaimana tidak mereka dengan seenaknya merusak tatanan yang sudah di tata rapi oleh Alloh SWT, mereka hidup di muka bumi dengan sifat kesombongan dan keangkuhan, mereka tidak melihat dari apa asal kejadian mereka, sering Alloh mengingatkan manusia ” janganlah kalian semua berjalan ( hidup ) dimuka bumi dengan kesombongan” karena dengan kesombongan akan menghancurkan diri manusia.
Syekh ibrohim bin isma’il mengatakan “ tidak tahukah kalian bahwa kekufuran itu bukan disebabkan dengan adanya kemaksiatan, akan tetapi kekufuran itu di sebabkan oleh kesombongan dengan meninggalkan rasa hormat “ segbaimana yang di lakukan oleh iblis la’natulloh ‘alaihi, dia menjadi kafir karena tidak mau hormat pada nabi adam AS.
Dengan melihat tentang asal kejadian manusai di harapkan bisa membawa kebiasaan seseorang untuk muhaasabatun nafsi atau introspeksi diri, karena dengan muhaasabatun nafsi itu merka akan lebih tahu jati dirinya dan apa yang harus mereka kerjakan dan mereka tinggalkan.sehingga mereka tidak mudah berbuat perkara yang dilarang oleh Alloh, Alloh berfirman “ introspeksilah diri kalian semua sebelum kalian di introspeksi ( di hisab oleh Alloh SWT )


TAUBAT SEBAGAI PENSUCIAN DIRI


Hikmah yang bisa di buat pelajaran dari qishoh keidupan nabi adam aadalah taubat, karena denga taubat kedurhakaan atau dosa-dasa yang perna di lakukan sorang hamba bisa di maafkan aoleh Allah swt sebagaimana ijtihadnya nabi adam yang salah denga memakan buah yang telah dilarang oleh Allah, kemudian nabi adam taubat kembali pada Allah
Sebagai mahluk ciptaan allah swt yang lemah, manusia di ciptakan denga kepribadian yang tidak bisa lepas dari lupa dan salah. Kedua-duanya baik lupa maupun salah merupakan sifat yang pada dasarnya selalu melekat pada diri seorang manusia, hanya saja keduanya mampu di hindari atau setiknya di minimalisirkan dengan cara manusia selalu mengedepankan akal sehatnya, selalu mengingat pada sifat ilmunya allah swt. sehingga mereka bisa mengontrol terhadap segala bentuk tindakannya
Jika manusia dalam satu kesempatan ia lupa terhadap sesuatru yang telah menjadi rutinitas akan sesuatu yang telah menjadi kalender hariaannya, itu di sebabkan karena akal sehatnya baru dalam keadaan tidak aktif, akal sehatnya baru eror karena terkontaminasi denga pemikiran-pemikiran yang mungkin sedikit banyak memberatkan pada dirinya, sehingga akal yang sebagai penggerak atas tindakannya bekerja tanpa optimal dan hasilnya akan tidak memuaskan, atau penyebab lainnya yang memang pada saat itu akal benar-benar tidak aktif seperti saat tidur gila dll
Di saat manusia dalam keadaan tidur akalnya menjadi tertutup seiring dengan tertutupnya mata dan hilangnya kesadaran,karena mata merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk mengoptimalkan akal dalam berfikir dan juga mata merupakan power untuk meneghidupkan akal. Jika mata menjadi tertutup dan telah tidak aktif maka akalpun akan menjadi tertutup pula, kecuali jika keberadaan mata tidak ada pengaruh nya dengan akal, seperti orang buta karena mereka punya mata hati yang itun sebagai penggerak gerak dan kerjanya akal.
Ketika kesadaran seseorang benar-benar hilang seperti saat seseorang dalam keadaan gila, itu akalnya bukan lagi tertutup namun akalnya benar-benar mati ia akan melakukan suatu tindakan yang tidak terarah sebagaimana makhluk yang diciptakan tanpa diberi akal, hal yang demikian itu bisa saja terpengaruh oleh kondisi akal yang sering terserang oleh berbagai bentuk permasalahan berat sehiongga kualitas akal tidak mampu untuk menerima dan tidak memadai, atau bisa saja akal itu belum siap untuk dioperasikan namun dipaksakan untuk bekerja. Namun perlu diingat bahwa itu semua merupakan Qhodho’ dan Qhodar Allah hal-hal yang seperti diatas hanya sebatas penyebab bukan yang membuat.
Kelalaian manusia maupun keslahan jika tumbuh bukan dari kesngajaan itu tidak apa-apa artiya tidak ada sanksinya, namun jika itu terjadi karena unsur keteledoran dan kesengajaan maka ghodhob allah lah yang akan ,menjadi sanksinya, nabi bersabda
رفع عن امتى الخطاء والنسيان ومااستكرهوا عليه
Artinya” dihilangkan ( di maafkan dosanya) dari ummatku yaitu, salah, lupa, dan suatu yang di paksakan untuk dia”
Belajar dari kesalahan yang telah di lakukan, manusia mestinya bisa mengambil hikmahnya dan menjadikan itu semua sebagai pelajaran penting agar tidak terjerumus lagi dalam kesalahan, sebagaimana apa yang telah di alami oleh Nabiyullah Adam as. begitu ijtihadnya salah lalu beliau tobat tidak kembali pada kesalahan yang sama dan juga kisah-kisah kekasih Allah swt yang lain
Seiring bertambahnya usia , akal manusia juga akan semakin berkembang dan bertambah dewasa dalam menghadapi segala permasalahan yang merintangi. Disaping juga kedewasaan akal juga bisa terbentuk dengan adanya usaha kearah situ. Kedewasaan bisa terbentuk sesuai dengan lingkungan dimana seseorang hidup. Entah itu factor keluarga, teman dekat bermain, lingkungan tetangga dll. Dan kedewasaan muncul juga karena seringnya seorang dihadapkan dalam berbagai permasalahan sehingga dengan banyaknya permasalahan ia akan semakin berpengalaman dan akalnya akan berkembang dan ia tahu caranya menghadapi berbagai permasalahan yang menimpa pada dirinya.
Kaitannya dengan kesalahan yang dilakukan manusia, taubat merupakan solusi terbaik bagi pecandu pelaku ma’siat dan perlaku kesalahan-kesalahan karena taubat adalah cara untuk peluburan diri dari kotoran-kotoran dosa dan juga merupakan jalan menuju kembali pada fitrah manusia yaitu fitrah suci dan terhindar dari segala dosa sebagaimana hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim :
ما من مولودالا يولدعلى الفتره
“ tiada manusia yang dilahirkan kecuali di lahirkan atas fitrah ( suci dan tidak berdosa)”
Awal manusia diciptakan oleh Allah adalah dalam keadaan suci terlepas dari dosa, dan nanti jika suatu saat mereka menjadi hina itu karena ia telah ternoda dengan kotoran-kotoran dosa yang telah dilakukan untuk mengembalikan kesucian manusia. Allah swt memerintahkan pada semua pelaku ma’siat untuk kembali pada jalan Allah swt denga acara taubat sebagaimana yang telah Allah perintahkan pada orang tua manusia yaitu nabi Adam as Allah berfirman:
يا ايها الذين امنوا تو بوا الى الله توبة نصوحا
Artinya” wahai orang-orang yang beriman taubatlah kalian semua kepada Allah swt dengan taubat yang Nashuha”
Sahabat umar bin khottab di Tanya tentang ma’na taubat Nashuha beliau menjawab “ taubat Nashuha yaitu apabila seseorang melakukan dosa tidak akan mengulangi dosa untuk selama-lamanya” sahabat Abdullah bin Abbas juga pernah ditanya tentang ma’na taubat Nashuha beliau lalu meriwayatkan sabda Nabi Muhammad saw bahwa ma’na taubat nasuha yaitu:
Rasa penyesalan yang sedalam-dalamnya dalam hati atas tindakan ma’siat yang telah di lakukan
Mengucapkan istighfar minta ampun pada Allah swt dalam lisan
Anggota tubuhnya tidak digunakan untuk mengulangi dosa-dosa yang pernah dilakukan untuk selama-lamanya
dalam surat ali-imron ayat 135-136 Allah berfirman:

والذين اذ1فعلوا فاحشة او ظلمواانفسهم ذكروا الله فااستغفروا لذنوبهم ومن يغفرالذنوب الا الله ولم يصروا على مافعلوا وهم يعلمون اولئك جزاؤهم مغفرة من ربهم وجنات تجرى من تحتها الانهارخالد ين فيها
Artinya” orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya dirinya sendiri mereka ingat Allah, selalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah…? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui, mereka itu balasannya ialah ampunan dari tuhan mereka, dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baiknya orang yang beramal”
Dalam ayat di atas di jelaskan bahwa pelaku ma’siat di wajibkan untuk meminta ampun pada Allah dan selalu ingat pada Allah karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Allah yang menciptakan dosa-dosa, secara jelasnya dari ayat di atas bias ditarik kesimpulan:
Pelaku ma’siat wajib minta ampunan kepada Allah dalam lisannya
Anggota badannya tidak di gunakan lagi untuk melakukan kesalahan-kesalahan
Akan mendapat balasan pahala dari Allah jika pelaku ma’siat mau melakukan saran-saran Allah di atas
Dalam surat an-nisa’ayat 17-18 Allah juga berfirman:

انما التوبة على الله للذين يعملون السيئات بجهالة ثم يتوبون من قريب فاولئك يتوب الله عليهم وكان الله عليما حكيما وليست التوبةللذين يعملون السيئات حتي اذا حضراحدهم الموت قال انى تبت الان ولاالذين يموتون وهم كفار اولئك اعتدنا لهم عذابا اليما
Artinya” sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubatnya orang-orang yang mengejarkan kejahatan lantaran keberadaan yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang di terima Allah taubatnya, dan Allah maha mengetahui lagi maha bijak, dan tidaklah taubat itu di terima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan( barulah ia berkata sesungguhnya saya taubat sekarang dan tidak pula di terima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka dalam keadaan kekafiran bagi orang-orang itu telah kami (Allah) sediakan sikasaan yang pedih”
Dan ayat ini juga bisa di ambil kesimpulan:
Pelaku ma’siat haruslah bertaubat pada Allah
Taubat di lakukan seketika artinya tidak di tunda-tunda
Allah menerima taubatnya orang-orang yang tidak menunda-nunda dalam taubat
Allah tidak menerima taubatnya orang yang dalam keadaan sekaratul maut
Allah tidak menerima taubatnya orang-orang yang mati dalam keadaan kafir
Nabi pernah bersabda yang di riwayatka Ibnu Umar yang di riwayatkan oleh At-turmudzi:
ان الله تعالى يقبل تو بة العبد ما لم يغرغر
Artinya” Sesunguhnya Allah swt menerima taubatnya hamba selagi belum waktu ghor-ghor ( nyawa berada di tenggorokan saat akan meninggSurat an-nisa’ ayat 109 dan ayat 116 Allah berfirman:
1)ومن يعمل سواء او يظلم نفسه ثم يستغفر الله يجد الله غفورا رحيما
2)ان الله لايغفر ان يشرك به ويغفر ما دون ذالك لمن يشاء ومن يشرك با الله فقد ضل ضلالا بعيدا
Artinya” dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan pada Allah swt, niscaya dia mendapati Allah dzat maha pengampun lagi maha penyayang,
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan ( syirik) dengan dia, dan dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dia kehendaki, barang siapa mempersekutukan Allah maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya”
Kesimpula dari dua ayat di atas ialah:
Pelaku ma’siat akan di ampuni dosanya jika mau minta ampun pada Allah
Allah akan mengampuni segala dosa hambanya selagi bukan dosa syirik (menyekutukan Allah )
Pelaku syirik adalah sesat


Allah berfirman dalam surat an-nur:
وتوبوا الى الله جميعاايه المؤمنون لعلكم تفلحون
Artinya” dan taubatlah kalian semua wahai orang-orang yang beriman pada Allah supaya kalian termasuk orang-orang yang beruntung”
Dalan ayat lain Allah Swt juga berfirman yang artinya”dan Dia adalah dzat yang menerima taubat dari hamba-hambanya dan Dia memaafkan atas kejelekan-kejelekan(menghilangkan dosa-dosa kejelekan apabila mereka mau taubat)
Sebagian ahli hikmah mengatakan seseorang bisa di katakana taubat apabila:
Menahan lisannya dari ucapan-ucapan yang tidak benar seperti,ghibah ( membicarakan aib orang lain) bohong, namimah ( adu domba)
Dalam hatinya tidak ada perasaan hasut ( iri) adawah ( permusuhan )
Menjauhi orang-orang yang ahli ma’siat dan tidak mau berteman dengan mereka
Jiwanya selalu menyiapkan untuk menghabisi kematian dengan selalu minta ampunan allah, hatinya selalu ada penyesalan terhadap dosa-dosa yang di lakukan dan selalu berusaha mematuhi perintah Allah dan mencari ridho Allah swt.

Nabi Muhamad saw bersabda:
المستغفر باللسان المصر على الذنوب كاالمستهزء بربه
Artinya” orang yang minta ampunan Allah dengan lisannya yang terus menerus melakukan dosa itu seperti halnya orang yang bercanda pada tuhannya”
Jika manusia benar-benar mau taubat dan kembali pada Allah itu apabila ia telah melakukan dosa ia segera menyesali atas perbuatannya dan meminta ampun pada Allah dan tidak akan mengulangi perbuatannya, dan apabila sarat-sarat itu tidak di laksanakan maka sama halnya ia bermain-main dengan Allah swt, dan salahkan jika Allah menyiksanya dan ghodhob padanya, Rasulalloh saw bersabda yang di riwayatkan oleh Ali ra:
مكتوب حول العرش قبل خلق ادم باربعة الاف سنة وانى لغفار لمن تاب وعمل صالحا
Artinya” di tulis di sekelilinya ‘arsy sebelum terciptanya adam kira-kira 4000 tahun” dan sesungguhnya Aku ( Allah) sungguh dzat yang banyak mengampuni dosa bagi siapa saja yang mau bertaubat dan ber amal baik”
Hadist ini menunjukkan bahwa siapa saja yang mau bertaubat dan minta ampunan Allah kemudian ia ber amal sholeh maka Allah swt akan mengampuni dasa-dosanya, kaitannya dengan ini Rosulalloh saw pernah bersabda yang di riwayatkan oleh Abu nu’aim:
ان الحسنات يذهبن السيئات كما يذهب الماء الوسخ
Artinya” Sesunguhnya kebaikan-kebaikan itu bisa menghilangkan( membersihkan) kejelekan-kejelekan sebagai mana air bisa menghilangkan kotoran”
Dalam Al-qur’an Allah SWt juga menyebutkan:
واقم الصلاة طرفي النهار وزلفا من اليل ام الحسنات يذهبن السيئات ذلك ذكرى للذاكرين
Allah swt berfirman yang artinya” dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan karena kebaikan itu bisa menghapus kejelekan” dan banyak lagi hadist-hadist yang menjelaskan tentang permasalahan seperti ini,

diantaranya yaitu hadist Nabi:
كل بنى ادم خطاء وخير الخطائين التوابون
Artinya” semua anak cucu adam itu banyak berbuat salah ( dosa) dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang mau bertaubat”
Nabi pernah bersabda bahwa Allah Swt bersabda”wahai hamba-hambaku kalian semua itu adalah makhluq yang berbuat dosa pada malam dan siag hari,dan Aku maha mengampuni dosa maka kalian semua mintalah ampunan padaKU Aku akan mengampuni”H R Bukhori dan Muslim.

Allah swt berfirman:
ان الله يحب التوا بين ويحب المتطهرين
Artinya” sesungguhnya Allah swt itu mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang bersuci
Abu Nuaim meriwayatkan hadis nabi bahwa “orang yang melakukan dosa dengan tertawa maka ia akan masuk neraka dangan menangis” imam Athobaroni dan iamam al Baihaqi meriwayatkan hadits nabi;
التائب حبيب الله والتائب من الذنب كمن لا ذنب له
Artinya” orang yang bertaubat itu adalah kekasih allah, dan orang yang bertaubat dari dosa itu bagaikan orang yang mempunyai dosa”
Rosulalloh saw yang merupakan insan ma’shum( terjaga dari dosa ) beliau selalu meminta ampunan pada Allah dan selalu berbuat amal sholeh sebgai mana hadist beliau:
والله اني لاستعفر الله و اتوب اليه من اليوم اكثر من سبعين مرة
Artinya” Demi Allah sesungguhnya saya minta ampunan pada Allah dan bertaubat padaNYA dalam satu hari lebih dari 70 kali”
Ibnu sunni yang membaca istighfar sebanyak 70 kali dalam satu meriwayatkan hadis dari ‘aisyah bahwa “orang hari maka ia tercatat bukan termasuk golongan orang-orang yang pembohong,dan barang siapa membaca istighfar dalam satu malam sebanyak 70 kali maka ia tergolong bukan termasuk orang-orang yang lupa”
Dalam hadist lain Rosulullah juga bersabda yang di riwayatkan oleh Imam Atturmudzi dan Imam Addiya’:
ليس شيئ احب الى الله من قطرتين قطرة دمع من خشية الله وقطرة دم تهراق في سبيل الله
Artinya” tiada sesuatu yang lebih di cintai Allah dari dua tetesan yaitu tetesannnya air mata karena takut pada Allah dan tetesannya darah yang di alirkan dalam peperangan di jalan Allah”
Sahabat Jabir ra meriwayatkan bahwa suatu hari datanglah seorang penduduk desa dan masuk di Masjidnya Rosulalloh saw lalu ia berdoa:
اني استغفرك و اتوب اليه
Artinya” sesungguhnya aku minta ampunan pada MU, dan aku bertaubat pada MU"
kemudian orang itu bertakbir dan sholat, sehabis sholat Ali ra mendatanginya dan berkata wahai kamu ini sesungguhnya tergesa-gesanya lisan mengucapkan istighfar adalah taubatnya orang-orang yang bohong, dan taubatmu butuh di taubati lagi, lalu orang itu bertanya” wahai amirul mu’miniin apa itu taubatnya orang-orang yang benar? Ali menjawab taubat adalah nama bagi enam perkara yaitu:
Rasa penyesalan terhadap kesalahan-kesalahan yang telah di lakukan
Mengulangi ( I’adah ) pada kefarduan-kefarduan yang telah di sia-siakan (menjalankan kefarduan denga tidak sungguh-sungguh )
Mengembalikan barang-barang yang telah di dholimi pada yang memiliki
Mendidik dan mengarahkan nafsu pada ketaatan
Merasakan panasnya taat pada Allah seperti halnya merasakan manisnya melakukan ma’siat
Menangis pada saat melakukan taat sebagai pengganti dari tertawa saat melakukan ma’siat
Sangat sulit memang orang bisa menjalankan taubat yang memang benar-benar di katakan taubat,karna manusia selalu di kelilingi nafsu yang selalu menempeldalam diri anusia itu sendiri
Allah swt berfirman pada nabi daud as:
داود انين المذ نبين احب الي من صراخ العابدين يا
Artinya” wahai daud rintihan orang yang melakukan dosa itu lebih aku cintai dari pada teriakkan-teriakannya orang yang beribadah”




Surat wakhsyi untuk Rosulullah saw
Wakhsyi merupakan orang yang membunuh paman Rosulullah saw yaitu Hamzah pada saat perang Uhud yaitu pada tahun 3 hijriyah yang kemudian mayat Hamzah di dekati seorang wanita kafir lalu perempuan itu membelah perut Hamzah dan mengambil hatinya lalu mengunyah-ngunyah,semoga Allah Swt mela’nati perempuan itu,
Beberapa bulan / tahun kemudian wakhsyi ingin taubat dan masuk islam, waktu itu dia berada di Makkah dan Rosululloh Saw berada di Madinah lalu wakhsyi mengirim surat yang isinya:
“sesungguhnya saya berkehendak untuk masuk islam namun islam telah mencegahku dengan adanya ayat al qur’yang telah di turunkan Allah untuk mu yaitu ayat:
والذين لا يدعون مع الله الها اْْْْْْْخر ولا يقتلون النفس التي حرم الله الا بالحق ولا يزنون اؤلئك يلق اثاما
Artinya”dan orang-orang yang tidak mendakwakan Allah degan adanya tuhan selain allah dan mereka tidak membunuh seseorang yang telah di haramka Allah kecuali danagan hak(kebenaran)dan meeka tidak berzina dan barang siapa jatuh pada itu semua(melakukan)maka mereka berada dalam ke dosaan”dan sesungguhya saya telah melakukan itu semua apakah ada taubat untuk saya?


Lalu turunlah ayat alqur’an:
الا من تاب و أمن وعمل صالحا فأ ولئك يبدل الله سيئاتهم حسنات
Artinya”kecuali orang-orang yang mau taubat daan beriman dan beramal sholeh maka orang-orang itu dig anti oleh Allah swt dengan kebaikan” lalu Nabi menyuruh sahabatnya untuk menulis lalu mengirimkan pada wakhsyi, lalu wakhsyi membalas lagi:
“sesungguhnya dalam ayat ada persyaratan yaitu harus beramal baik,dan saya idak tau apakah saya bisa berbuat baik atau tidak”lalu turunlah ayat:
ان الله لا يغفر ان يشرك به و يغفر ما دون ذالك لمن يشاء
Artinya”sesungguhnya Allah swt itu tidak mengampuni dosa-dosa apabila Allah di sekutukan den yang lain,dan Allah akan mengampuni dosa-dosa yang selain itu bagi siapa saja yang di kehendaki"

Kemudian Nabi menyuruh sahabatnya untuk menulis dan mengirimkan pada wakhsyi,wakhsyi pun balik mengirim surat lagi yang isinya:
Dalam ayat yang di sampaikan pada saya juga ada syarat,dan saya tidak tau apakah Allah mau mengampuni dosa saya atau tidak?lalu turunlah ayat:
قل ياعبادي الذين اسرفواعلى انفسهم لا تقنطوا من رحمة الله ان الله يغفر الذنوب جميعا امه هو الغفور الرحيم
Artinya”wahai hamba-hambaKU yang telah melewati batas pada dirinya janganlah kalian semua berputus asa dari rahmat Allah Swt,sesungguhnya Allah Swt itu mengampuni dosa-dosa semua sesungguhnya Allah Swt itu adalah dzat yang banyak mengampuni dosa dan maha belas kasihan”lalu Nabi mengirim lagi surat pada wakhsyi dan wakhsyi tidak lagi membalas surat dari Rosulullah Saw,kemudian wakhsyi masuk islam.
Taubat merupakan solusi terbaik bagi pelaku ma’siat karena manusia tak kan pernah lepas dari salah dan lupa, dan sebaik-baiknya orang yang salah atau lipa itu adalah orang-orang yang mau bertaubat yaitu mengembalikan seluruh jiwa dan raganya ke jalan Allah swt yaitu jalan yang di ridhoinya.dan Allah SWT sendiri menghendaki hal yang demikianitu dengan bukti firman- firman Allah yang telah disebut dalm Al Qur’an yaitu tentang anjuran-anjuran untuk kembeli kepada Allah dengan cara taubat yang nasuha.